
BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA — Masyarakat Balikpapan menunjukkan tingkat optimisme yang tetap tinggi terhadap kondisi ekonomi, meski ada sedikit penurunan pada Indeks Keyakinan Konsumen (IKK).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Robi Ariadi mengungkapkan, IKK per Mei 2025 berada di posisi 112,1, masih jauh di atas ambang netral 100.
“Angka IKK memang turun dibandingkan April, namun tetap berada di zona optimis. Artinya, masyarakat masih percaya pada prospek ekonomi ke depan,” kata Robi, Rabu 18 Juni 2025.
Menurutnya, perbaikan ekonomi Balikpapan terlihat dari sejumlah indikator lain yang mengalami peningkatan.
Salah satunya adalah sentimen ekonomi masyarakat yang meningkat dari indeks 120 ke 124, mencerminkan ekspektasi positif terhadap kondisi keuangan dan peluang usaha dalam beberapa bulan ke depan.
Dari sisi pembiayaan, penyaluran kredit oleh perbankan di Balikpapan per April 2025 tumbuh tipis 0,12 persen secara tahunan. Namun di dalamnya terdapat pertumbuhan yang lebih kuat di sektor-sektor strategis.
Kredit investasi melonjak signifikan sebesar 20,52 persen, sementara kredit konsumsi naik 13,2 persen, menunjukkan peningkatan aktivitas rumah tangga.
“Sektor perdagangan, konstruksi, dan pertambangan masih jadi tulang punggung ekonomi kota ini. Selain itu, geliat konsumsi dan investasi menandakan roda ekonomi terus berputar,” jelas Robi.
Kinerja sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) juga mengalami penguatan. Kredit untuk UMKM tumbuh 10,53 persen secara tahunan pada April 2025, meningkat dari 9,48 persen di bulan sebelumnya. Saat ini, UMKM menyerap 35 persen dari total kredit yang disalurkan perbankan di Balikpapan.
“Porsi kredit untuk UMKM ini menunjukkan bahwa sektor tersebut tetap tahan banting, dan menjadi kontributor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi lokal,” sebut Robi.
Di sisi lain, risiko perbankan tetap dalam batas aman. Tingkat kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) berada di angka 2,49 persen, masih jauh di bawah batas maksimal 3 persen dan lebih rendah dari rata-rata nasional.
“Dengan indikator seperti ini, kami optimis arah pertumbuhan ekonomi di Balikpapan akan tetap membaik. Sektor riil bergerak, konsumsi pulih, dan risiko keuangan terkendali,” jelas Robi.
Penulis: Heri | Editor: Saud Rosadi
Tag: BalikpapanBank IndonesiaPerekonomian