Warga Binaan Rutan Samarinda Dilatih Kompetensi, Jadi Bekal Awali Hidup Baru

Warga binaan pemasyarakatan Rutan Kelas IIA Samarinda mendapatkan materi pelatihan kompetensi yang dimulai sejak 20 September 2022 lalu (handout/Rutan Kelas IIA Samarinda)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Enam belas warga binaan pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Samarinda mengikuti pelatihan kompetensi. Pelatihan itu menjadikan WBP tidak hanya sekadar menjalani masa hukuman pidana, melainkan menjadikan mereka berbekal keterampilan memadai setelah bebas nanti.

Pelatihan itu dimulai sejak 5 September 2022 hingga 20 hari efektif di hari kerja. Para warga binaan mendapatkan bekal teori dan praktik langsung instalasi kelistrikan.

Alanta Imanuel Ketaren, Kepala Rutan Kelas IIA Samarinda mengatakan pembekalan keterampilan berperan penting membentuk dan mengembangkan kecakapan hidup masing-masing WBP.

“WBP juga manusia biasa, yang pada dasarnya harus bisa memenuhi tuntutan hidup produktif. Tugas kami menggali dan memfasilitas, biar bebas nanti jadi bekal mereka,” kata Alanta dalam pernyataannya dikutip Sabtu.

Pelatihan bagi WBP itu bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktifitas (BPVP), di mana sebelumnya dikenal dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda.

BLK sendiri merupakan Unit Pelaksana Teknis Pusat (UPTP) di bidang latihan kerja yang bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia.

Dari bekal materi atau teori dan praktik pelatihan warga binaan akan mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai bekal untuk memasuki dunia kerja usai bebas nanti (handout/Rutan Kelas IIA Samarinda)

Dalam masa pelatihan 20 hari itu, WBP mengikuti pelatihan materi atau teori selama 10 hari, dan 10 hari berikutnya mengikuti praktik langsung, dengan pendampingan mentor dari BPVP kota Samarinda.

WBP yang mengikuti pelatihan merupakan WBP yang sedang menjalani program integrasi yakni asimilasi, pembebasan bersyarat, cuti bersyarat, dan cuti menjelang bebas. Selain itu mereka juga merupakan WBP yang dibina pada Bimbingan Kegiatan Kerja (Bimker) Rutan.

Salah seorang WBP Rutan Kelas IIA Samarinda berinisial A, bersyujur mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan keterampilan itu.

“Bersyukur mas saya bisa ikut pelatihan ini. Saya yakin ini bisa jadi modal skill saya nanti kalau sudah bebas,” kata WBP itu.

Nantinya bagi WBP yang mengikuti pelatihan itu akan memperoleh sertifikat kompetensi dari BPVP Kota Samarinda.

“Warga kami yang ikut pelatihan ini, dapat sertifikat kompetensi. Itu bisa mereka pakai untuk melamar pekerjaan nantinya,” demikian Alanta.

Sumber : Rutan Kelas IIA Samarinda | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: