Warga Palaran Hilang di Mahakam Usai Perahu Terperosok Hantam Ponton

Tim Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda mempersiapkan alat SAR, Senin (19/4) malam. (Foto : Basarnas)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Ari (40), warga Bantuas di Palaran, Samarinda, Senin (19/4) dilaporkan hilang di Mahakam, usai perahu casnya menabrak dan terperosok di bawah ponton. Sebelumnya, dia bersama temannya, Iwan (51) mengambil tanggar, seperti potongan besi di atas ponton.

Dari koordinasi bersama Satuan Polair Polresta Samarinda, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 WITA tadi. Iwan diajak korban, mencari tanggar di atas ponton, yang berada di Pulau Buaya, kawasan perairan Mahakam di Palaran.

“Korban menjemput saksi menggunakan perahu klotok, mengarah ke pulau Buaya,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, dikutip Niaga Asia dari penjelasan Senin (19/4) malam.

Melkianus menerangkan, setibanya di ponton, korban bersama saksi, berhasil mengumpulkan tanggar dimaksud, dan memasukkannya ke dalam karung.

“Kemudian, korban menggunakan kapal lain, yakni perahu cas, mengangkut hasil tanggar sekitar 330 kg untuk dijual di Bantuas,” ujar Melkianus.

Namun nahas dialami korban kemudian. Saat kapal hendak manuver balik ke arah ponton, untuk menjemput temannya, Iwan, yang masih berada di atas ponton, tiba-tiba perahu cas masuk ke bawah ponton.

“Korban sempat lebih dulu lompat ke sungai. Saksi Iwan sempat mencari di sekitar jatuhnya korban. Sampai 2 jam kemudian, tidak ada tanda-tanda korban ditemukan, dan dinyatakan hilang,” terang Melkianus.

“Pihak keluarga juga melakukan pencarian. Tapi hasilnya masih nihil,” sebut Melkianus menambahkan.

Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan Octavianto menambahkan, tim rescue Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda diturunkan ke lokasi, lengkap membawa alat utama dan peralatan SAR air.

“Untuk memulai upaya pencarian korban,” terang Octavianto.

Adapun tim SAR gabungan yang terlibat dalam operasi SAR kali ini selain Basarnas, juga Satpolair Polresta Samarinda, Ditpolair Polda Kaltim, Polsek Pelabuhan Samarinda, relawan kebencanaan Samarinda, serta rekan korban.

Sumber : Basarnas | Editor : Saud Rosadi

Tag: