Warga Panik Instruksi Gubernur Isran, Ayam Potong Sempat Rp80 ribu per Ekor

Pedagang ayam di Jalan Perniagaan Samarinda, Sabtu (6/2). Harga jual ayam potong sempat menyentuh Rp80 ribu per ekor pada Jumat (5/2). (Foto : Niaga Asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Harga ayam potong sempat menyentuh harga tertinggi Ep 80 ribu per ekor, menyusul kepanikan warga belanja di Pasar Segiri. Kepanikan itu juga imbas dari instruksi Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor Nomor 1/2021, yang berlaku tiap Sabtu dan Minggu mulai hari ini.

Niaga Asia sore ini berkeliling menyambangi sejumlah pasar di Samarinda. Seperti di Pasar Rahmat Jalan Lambung Mangkurat, Pasar Sungai Dama, serta Pasar Pagi. Ketiga pasar itu nyaris tutup total.

Pemantauan bergeser ke kawasan Pasar Induk Segiri di Jalan Pahlawan. Di dalam pasar, nyaris tidak ada kegiatan jual beli, meski beberapa lapak sayur terlihat masih berjualan.

Sementara, di Jalan Perniagaan, terlihat antara lain beberapa pedagang tempe, dan ayam potong berjualan. Warga pun berbelanja di kedua pedagang itu.

“Saya jual Rp 45 ribu. Biasa harga Rp 28 ribu,” kata pedagang ayam potong, Asri (30), ditemui Niaga Asia, sore ini.

Menurut Asri, ayam potong yang dia jual, adalah ayam sisa Jumat (5/2) malam. Diterangkan Asri, malam tadi, harga ayam potong yang dia jual sempat di harga tertinggi.

Ruas Jalan M Yamin di Samarinda lengang, Sabtu (6/2) siang. (Foto : Niaga Asia)

“Saya jual Rp 80 ribu malam tadi. Karena benar-benar ramai yang beli. Sementara stok sedikit,” ujar Asri.

Penutupan pasar Induk Segiri, menurut Asri, memang sudah diberitahukan pengelola pasar, bahkan melalui pengelola masjid di sekitar pasar.

“Tapi kasian kita pedagang ayam pendapatan harian begini. Kalau tidak jualan, tidak ada pemasukan. Ini stok ayam potong sedikit, karena sulit dapat ayam dari Muara Badak dan Balikpapan,” ungkap Asri.

“Seperti di Balikpapan. Tidak bisa kita leluasa masuk Balikpapan, karena kan harus uji Corona. Sekali tes Rp120 ribu per orang. Jadi kita juga berhitung,” terang Asri.

Salah satu pemilik usaha jajanan, Hidayat (42), juga mengutarakan kenaikan harga telur ayam, sebagai bahan dasar dia membuat jajanan, pada Jumat (5/2) malam. “Malam tadi, sepiring beli Rp 48 ribu. Tapi selang sejam kemudian jadi Rp 52 ribu. Karena ya orang panik beli kebutuhan,” demikian Hidayat. (006)

Tag: