Warga Tionghoa Samarinda Bantu Korban Gempa Lombok Rp500 Juta dan 25 Paket Sandang-Pangan

aa
Tokoh Warga Tionghoa Samarinda, Untung Brawijaya bersama warganya, usai menyerahkan bantun untuk diteruskan ke korban gempa di Lombok  foto bersama Kasrem 091/ASN, Kolonel Inf Ruslan Effendy di Makorem 091/ASN, Kamis (23/8) (Foto: Penrem 091/ASN)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Warga Tionghoa Samarinda, Kalimantan Timur menghimpun bantuan sebanyak Rp500 juta dan 25 paket bantuan sandang-pangan untuk korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Bantuan itu diserahkan Tokoh Warga Tionghoa Samarinda, Untung Brawijaya  melalui Korem 091/ASN dan diterimakan Kasrem  Kolonel Inf Ruslan Effendy di Makorem 091/ASN, Kamis (23/8) selanjutnya diangkut ke  Mataram menggunakan pesawat TNI-AU dari tiga titik pemberangkatan, yakni Tarakan, Balikpapan, dan Banjarmasin.

Untung Brawijaya  dalam kesempatan itu mengatakan, warga Tionghoa yang ada di Samarinda menyampaikan terima kasih kepada Korem 091/ASN yang bisa membantu menyalurkan bantuan dari warga Tionghoa Samarinda agar bisa membantu  korban bencana gempa di Lombok.

“Dari kami dapat memberikan bantuan pakaian layak pakai sebanyak 25 paket dan dana sebesar Rp 500 juta yang bisa dipergunakan korban bencana gempa di Lombok. “Kiranya bantuan yang diberikan bisa dipergunakan dengan baik dan sasaran tepat dan semoga warga-warga lain bisa terketuk hatinya untuk turut membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana gempa di Lombok,” kata Untung.

Sementara itu Kasrem  Kolonel Inf Ruslan Effendy, mewakili Pangdam VI Mulawarman dan Danrem 091/ASN beserta jajaran menyampaikan terima kasih, penghargaan dan apresiasi setinggi-tingginya kepada komunitas masyarakat Tionghoa yang sama-sama sebagai insan Hamba Tuhan telah peduli, terpanggil dan tergerak untuk membantu anak bangsa di belahan bumi Indonesia lainnya yang mengalami musibah bencana alam terutama bencana gempa warga Lombok.

“Bencana alam merupakan peristiwa yang tidak dapat kita ketahui dengan pasti kapan dan di mana terjadinya. Kita sebagai mahluk sosial yang hidup bermasyarakat tentu mempunyai rasa saling tolong menolong, saling kasih mengasihi kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan pertolongan,” kata Ruslan.

Menurut Kasrem, saat ini korban gempa di Lombok masih bertangisan “darah”, mengalami penderitaan dan banyak kehilangan harta benda tempat tinggal bahkan anak dan istri mereka banyak jadi korban. “Untuk itu, marilah kita selalu memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa agar saudara-saudara kita Lombok selalu mendapatkan kekuatan,kesabaran dan mudah-mudahan musibah yang dihadapi bisa selesai,kembali pulih dan kehidupan sosial juga kembali normal, Amin,” ajaknya. (001)