#WargaKalimantanBukanMonyet Bergema di Twitter

Seorang pria bernama Edy Mulyadi (tengah) yang tengah menjadi sorotan masyarakat (Foto : tangkapan layar)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Media sosial twitter riuh menyuarakan tagar #WargaKalimantanBukanMonyet. Ditengarai imbas pernyataan Edy Mulyadi yang dinilai menghina Kalimantan.

Pernyataan soerang pria dalam video Edy Mulyadi mengkritisi pemindahan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Dia bilang pengembang properi tanah air tidak akan melirik atau investasi di IKN baru.

“Bisa memahami nggak? ini ada tempat elit punya sendiri, yang harganya mahal, punya gedung sendiri, lalu dijual pindah ke tempat jin buang anak,” kata Edy.

“Rakyat pindah ke sana diapa yang bangun perumahannya? Apakah yang membangun itu bernama siapa namanya, Ciputra? Agung Podomoro? Sedayu? No! Orang-orang itu orang-orang bisnis,” lanjut Edy.

Edy juga menyinggung hal lain dalam pernyataannya. Termasuk omongan orang di sekitarnya.

“Kalau buat bangun perumahan mereka akan bertanya yang utama siapa yang beli? Pasarnya siapa? Kalau pasarnya kuntilanak genderewo ngapain buat bangun di sana? sebut Edy.

Tangkapan layar twitter, Senin (24/1)

Nggak ada. Nih sampean tinggal dimana Om Azam? Dimana Jakartanya? Di Gunung Sari untuk pindah ke Kalimantan di Penajam sana beli rumah di sana. Mau jadi warga ibu kota baru mana mau!”

“Hanya monyet” sahut suara di sekitar Edy.

Video pernyataan Edy itu viral di media sosial sejak Minggu. Bahkan pantauan Niaga Asia di twitter hari ini, Senin, tagar #WargaKalimantanBukanMonyet bergema dan trending nomor satu sejak pukul 10.49 WITA. Ada 19 ribuan kicauan menyuarakan tagar itu.

Pukul 14.19 WITA tagar #TangkapAzamKhan menempati trending nomor dua dengan 1.200-an kicauan. Sedangkan tagar #WargaKalimantanBukanMonyet ada 20 ribuan kicauan.

Azam Khan sendiri diduga sosok pria di sebelah kiri Edy yang juga diduga menyebut soal dua kata hanya monyet.

Warganet menyayangkan pernyataan Edy soal Jin Buang Anak dan pernyataan hanya monyet yang dilontarkan rekan Edy di sekitarnya. Warganet meminta Polri segera memproses hukum Edy Mulyadi.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: