Warganya Mandi Air Parit, Wali Kota Andi Harun Minta Maaf

Wali Kota Samarinda Andi Harun. (Foto: dok/ Intoniswan/niaga.asia)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Wali Kota Samarinda Andi Harun merespons aksi warganya mandi air parit gara-gara air bersih Perumdam Tirta Kencana tidak mengalir empat hari. Dia meminta maaf dan memberikan batas waktu penyelesaian perbaikan pipa pecah, di mana hari Rabu besok akan mengalir kembali ke pelanggan khususnya di wilayah terdampak di Samarinda Ulu.

Andi menerangkan ada dua kejadian pipa utama pecah. Pertama berdiameter 400 mm di Jalan Pangeran Suryanata dan berdiameter 700 mm di Jalan Ringroad II, Samarinda Ulu.

“Sekarang dilanjutkan perbaikannya,” kata Andi kepada wartawan saat ditemui usai inspeksi mendadak harga kebutuhan pokok, Selasa.

Dia menerangkan, hari Senin, dia telah memerintahkan Perumdam Tirta Kencana sekaligus melakukan pengecekan, di mana saat ini ada dua rekanan kontraktor yang berusaha mempercepat menyelesaikan pekerjaan perbaikan pipa itu.

“Ini accident, sesuatu yang namanya force majeure (kejadian di luar kemampuan manusia), tidak bisa diperkirakan sebelumnya,” ujar Andi Harun.

“Akibat dari itu mengakibatkan jalur air yang menggunakan pipa baik dari Jalan Pangeran Suryatana maupun Jalan Ringroad II, kita perkirakan paling lambat besok sudah mulai mengalir walaupun belum senormal seperti sebelumnya,” Andi Harun menambahkan.

“Saya memberi waktu sampai besok supaya bisa mengalir sambil bisa terus disempurnakan pekerjaannya,” Andi Harun menegaskan.

Air PDAM Mati 4 Hari, Warga Samarinda Mandi di Parit

Masyarakat terdampak perbaikan pipa pecah itu mengeluhkan Perumdam Tirta Kencana tidak mengirimkan tangki sebagai pasokan sementara air bersih. Terlebih lagi warga yang tidak sempat menyimpan air dalam penampungan air.

“Saya atas nama pemerintah, sekaligus mewakili PDAM, saya minta maaf atas kejadian ini. Dan kemarin saya langsung melakukan koordinasi dengan PDAM, seperti disampaikan tadi apabila terjadi kemacetan pelayanan air harus diantisipasi dengan pelayanan secara tangki,” jelas Andi Harun.

Hari ini Andi Harun kembali berkoordinasi dengan Perumdam Tirta Kencana.

“Mungkin siang ini saya kembali koordinas8 dengan mereka agar di titik masyarakat yang sangat memerlukan air, seperti dari pipa urama ini, untuk segera dilakukan gotong royong mengerahkan tangkinya,” Andi Harun menambahkan.

Dijelaskan dia juga, luasnya wilayah layanan terdampak tidak akan maksimal meski dipasok menggunakan tangki air.

“Walaupun kita tahu luasnya wilayah layanan yang terputus, tentu pengerahan tanki tidak akan maksimal juga karena keterbatasan pelayanan kita di tangki. Tapi yang paling penting mudahan besok sudah mulai mengalir,” demikian Andi Harun.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: