Waspada Bahaya Filler Payudara dan Bokong, Dampaknya Hingga Kematian

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, di Mapolres Jakbar. (Foto Humas PMJ)

JAKARTA.NIAGA.ASIADua orang tersangka berinisial SR dan ML yang terlibat dalam tindakan filler payudara dan bokong telah diamankan Polres Metro Jakarta Barat. Hal ini berkat adanya laporan dari korban yang mengalami infeksi akibat tindakan tersebut.

“Pengakuan yang bersangkutan sudah melakukan tindakan filler payudara ini selama kurang lebih 15 kali (15 korban). Namun, baru dua orang dengan inisial CT dan WT yang melapor pada kepolisian karena mengalami infeksi usai melakukan tindakan filler tersebut,” ungkap Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo, di Mapolres Jakbar, Selasa (6/4/2021).

Ady menuturkan, infeksi yang dialami para korban terbilang parah. Sehingga mengharuskan korban untuk melakukan tindakan medis di rumah sakit.

“Jadi dari hasil penuturan korban, usai melakukan filler dia merasa demam dan tidak enak badan. Kemudian dari bekas suntikan filler tersebut mengeluarkan nanah,” sambungnya.

“Karena adanya infeksi tersebut, akhirnya korban dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi berupa pengangkatan sel saraf di dalamnya yang terinfeksi,” lanjut Ady.

Monica Indah, korban filler payudara. (Foto HO/Net)

Di kesempatan yang sama, anggota IDI Jakarta Barat, dr Dolar juga turut menyampaikan bahwa tindakan atau praktek filler payudara dengan menggunakan silikon industri atau bahan kimia yang tidak terdaftar dalam Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) akan memberikan dampak besar bagi tubuh, seperti infeksi hingga kematian.

“Resikonya jika cairan tersebut masuk ke tubuh, maka bisa terjadi infeksi, abses atau bernanah, dan bisa sampai kematian,” tutur dr Dolar.

Dengan parahnya resiko yang dapat diderita para korban penipuan filler payudara dan bokong ini, Polres Metro Jakarta Barat pun membuka layanan pengaduan yang mana para korban bisa datang dan melaporkan secara langsung tindakan filler yang merugikan dirinya sendiri.

Sumber: Humas Polda Metro Jaya | Editor : Intoniswan

Tag: