WC Umum Terminal Sungai Kunjang Sudah Lebih Bersih dan Gratis

WC Umum terminal Sungai Kunjang kini digratiskan dan sudah lebih bersih.(Niaga.Asia/Lydia Apriliani)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – WC Umum di Terminal Sungai Kunjang Samarinda akhirnya digratiskan dan akan segera dibongkar untuk diperbarui secara total.

Hal tersebut dikatakan Koordinator Satuan Pelayanan (Korsatpel) Terminal, Eko Novianto, hari ini, Rabu (3/9/2025) menanggapi pemberitaan Niaga.Asia sebelumnya.

Menurutnya, pungutan yang sempat berlaku benar-benar tidak sesuai ketentuan Peraturan Daerah (Perda). Praktik pungutan tarif yang lebih tinggi dari yang diatur Perda dilakukan penjaga toilet bernama Panjul tanpa sepengetahuan pejabat UPT Terminal Sungai Kunjang.

“Kemarin pada saat Mas Panjul, sebenarnya itu sudah kita tegur karena tarifnya enggak sesuai Perda. Rupanya diganti sendiri, kami enggak tahu. Tahunya waktu ada orang dari UPTD melakukan kontrol melihat tulisan di mejanya, kok enggak sesuai dengan Perda. Akhirnya saya diminta Pak Jaka (Kepala UPTD Terminal) untuk mengganti sesuai aturan,” ujarnya.

Berdasarkan perda, tarif resmi toilet terminal adalah Rp2.000 untuk buang air kecil dan Rp5.000 untuk mandi atau buang air besar. Namun, di lapangan sempat diberlakukan tarif Rp3.000 untuk buang air kecil, Rp5.000 untuk buang air besar, dan Rp8.000 untuk mandi.

“Ya harusnya Rp2.000 sama Rp5.000. Tapi malah jadi Rp3.000, Rp5.000, Rp8.000. Itu tarif dari mana. Kan memang salah,” tegas Eko.

Eko menambahkan, pihaknya kini telah mengambil alih langsung pengelolaan WC Umum. Seluruh pungutan dihentikan dan fasilitas digratiskan untuk masyarakat.

“Akhirnya sekarang sudah kami ambil alih. Kami kelola sendiri. Bersih sudah WC itu, kami gratiskan, tidak dipungut biaya. Rencananya WC ini dibongkar total, mau diperbarui lagi untuk saluran pembuangan air dan septic tank supaya tidak buntu. Karena selama ini banyak yang buntu, yang bisa dipakai cuma satu-dua pintu saja dari lima yang ada,” jelasnya.

Untuk kebersihan, saat ini ada tiga orang petugas cleaning service yang menjaga kebersihan terminal, termasuk toilet. Mereka bekerja secara bergantian sejak dini hari hingga sore hari.

 

“Ibu Sartif mulai jam 04.00 sudah bersih-bersih sampai jam 8 atau 9 pagi, kemudian balik lagi siang sampai sore. Rencananya kami minta tambahan satu orang lagi dari dinas, jadi lebih terjaga kebersihannya,” terangnya.

Toilet portabel

Menurut Eko, sambil menunggu renovasi, pihak terminal berencana meminjam toilet portabel dari BPBD Kaltim. Hal ini untuk memastikan pelayanan kepada penumpang tetap berjalan meskipun toilet lama dibongkar.

“Rencananya memang mau pinjam toilet portable. Jadi selama dibongkar, penumpang tetap bisa pakai. Setelah selesai perbaikan, kembali ke bangunan yang baru. Harapannya bulan-bulan ini sudah mulai,” tambahnya.

Dengan rencana pembongkaran total dan perawatan intensif yang dilakukan oleh UPTD Terminal Sungai Kunjang, fasilitas toilet ke depannya bisa digunakan maksimal sesuai jumlah pintu yang tersedia, serta memberikan kenyamanan bagi penumpang.

Penulis: Lydia Apriliani | Editor: Intoniswan

Tag: