WHO Nyatakan Wabah Cacar Monyet jadi Darurat Kesehatan Global

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus menghadiri konferensi pers di Jenewa Swiss 3 Juli 2020. (Fabrice Coffrini/Pool melalui REUTERS)

JENEWA.NIAGA.ASIA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah cacar monyet yang menyebar dengan cepat sebagai keadaan darurat kesehatan global. Pernyataan itu diutarakan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Sabtu.

Sebelumnya, anggota komite ahli yang bertemu pada hari Kamis untuk membahas rekomendasi tersebut terbagi atas keputusan itu. Di mana sembilan anggota menentang dan enam mendukung pernyataan itu. Sehingga mendorong Tedros sendiri untuk memecahkan kebuntuan.

“Meskipun saya menyatakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional, untuk saat ini wabah ini terkonsentrasi di antara pria yang berhubungan seks dengan pria. Terutama mereka yang memiliki banyak pasangan seksual,” kata Tedros dalam jumpa pers di Jenewa, dikutip dari Reuters, Minggu.

Tedros mengingatkan potensi stigma yang berkembang di tengah masyarakat.

“Stigma dan diskriminasi bisa sama berbahayanya dengan virus apa pun,” Tedros menambahkan

Dia mengatakan risiko cacar monyet yang menyebar melalui kontak dekat dan cenderung menyebabkan gejala seperti flu dan kondisi kulit berisi nanah, adalah moderat secara global, kecuali di Eropa, di mana WHO menganggap risikonya tinggi.

Pemerintahan AS d Gedung Putih mengatakan deklarasi itu adalah seruan untuk bertindak bagi komunitas dunia untuk menghentikan penyebaran virus itu.

Raj Panjabi, direktur kantor kesiapsiagaan pandemi Gedung Putih, mengatakan “tanggapan internasional yang terkoordinasi menjadi sangat penting” untuk menghentikan penyebaran penyakit dan melindungi masyarakat dengan risiko terbesar menjadi tertular.

Sebelumnya, Tedros biasanya mendukung rekomendasi komite ahli, tetapi dua sumber mengatakan kepada Reuters sebelumnya pada hari Sabtu mengatakan dia kemungkinan telah memutuskan untuk mendukung tingkat siaga tertinggi karena kekhawatiran tentang meningkatnya tingkat kasus dan kekurangan pasokan vaksin dan perawatan.

Sejauh tahun ini, ada lebih dari 16.000 kasus cacar monyet di lebih dari 75 negara, dan lima kematian di Afrika.

Penyakit dari virus itu telah menyebar terutama pada pria yang berhubungan seks dengan pria dalam wabah baru-baru ini, di luar Afrika di mana penyakit itu menjadi endemik.

Pakar kesehatan menyambut baik keputusan WHO yang mengeluarkan deklarasi Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresehkan Dunia (PHEIC) yang selama ini hanya diterapkan pada pandemi virus corona dan upaya pemberantasan polio yang terus dilakukan sampai saat ini.

“Hasil yang tepat sudah jelas – tidak menyatakan keadaan darurat pada saat ini- akan menjadi kesempatan bersejarah yang terlewatkan,” kata Lawrence Gostin, seorang profesor di Georgetown Law di Washington, DC, menyebut keputusan itu berani secara politis.

Keputusan itu akan membantu menahan penyebaran penyakit virus, kata Josie Golding, kepala epidemi dan epidemiologi di Wellcome Trust.

“Kita tidak bisa terus menunggu penyakit meningkat sebelum kita melakukan intervensi,” katanya.

Sumber : Kantor Berita Reuters | Editor : Saud Rosadi

 

 

Tag: