WNI di Luar Negeri Juga Dapat Bansos Sembako

KBRI Mexico City membantu para WNI dengan mendistribusikan paket logistik ke WNI terdampak COVID-19 di Mexico. (Foto KBRI Mexico City)

MEXICO CITY.NIAGA.ASIA-COVID-19 tidak luput menyebar di Meksiko. Berdasarkan data WHO, hingga Selasa (04/05/2020), virus corona telah menjangkiti 23.471 orang di Meksiko dengan kematian mencapai 2.154 orang.

Hal ini menyebabkan pemerintah Meksiko telah memberlakukan darurat kesehatan hingga 31 Mei 2020, artinya toko-toko, sekolah, mal, kantor-kantor pemerintah dan swasta ditutup, hingga aktifitas masyarakat dibatasi. Keadaan ini tentu saja mempengaruhi kehidupan masyarakat di Meksiko termasuk para WNI yang menetap disana.

Di tengah-tengah keadaan tersebut, Perwakilan Indonesia harus aktif memberikan pelindungan bagi para WNI. KBRI Mexico City membantu para WNI dengan mendistribusikan paket logistik yang terdiri atas beras, sarden, pasta, bumbu, gula, teh, makanan kaleng dan kelengkapan kesehatan seperti masker, sarung tangan dan disinfektan. Distribusi paket logistik ini selain merupakan wujud pelayangan dan pelindungan negara terhadap para WNI, juga merupakan dukungan moral dalam menghadapi pandemi COVID-19.

KBRI Mexico City juga terus memantau kondisi para WNI yang berada di daerah akreditasi meliputi Meksiko, El Salvador, Guatemala dan Belize melalui media sosial, video conference maupun media-media lainnya,” lapor Kementerian Luar Negeri Indonesia disitusnya kemlu.go.id.

Nairobi

                Ditengah wabah COVID-19, KBRI Nairobi mendistribusikan sejumlah paket kebutuhan pokok untuk membantu kelompok masyarakat Indonesia yang rentan (05/05/2020). Langkah ini dilakukan untuk mengurangi beban bagi masyarakat Indonesia yang terkena dampak tidak langsung dari pandemi COVID-19.

“Karena COVID-19, banyak masyarakat yang terkena dampak, mulai dari stranded, hingga penghasilan berkurang,” papar Wibanarto Eugenius, Pelaksana Fungsi Perlindungan WNI/BHI di KBRI Nairobi.

Wibanarto Eugenius, Pelaksana Fungsi Perlindungan WNI/BHI di KBRI Nairobi menyerahkan bantuan kepada WNI terdampak COVID-19 di Nairobi. (KBRI Nairobi)

Dalam hal ini, kelompok rentan mendapatkan prioritas. “Masyarakat rentan kita prioritaskan,” ungkapnya selesai membagikan paket bantuan kebutuhan pokok kepada beberapa kelompok masyarakat di Nairobi dan sekitarnya. Bantuan yang didistribusikan terdiri dari bahan pangan seperti beras, mie instan, gula, minyak, vitamin dan produk-produk kebersihan seperti sabun cuci tangan, hand sanitizeri dan masker.

KBRI Nairobi memberikan bantuan bagi para WNI yang tertunda kepulangannya ke Indonesia. Saat ini, terdapat seorang WNI tidak bisa pulang dari Nairobi karena ditutupnya penerbangan. KBRI Nairobi turut membantu memfasilitasi akomodasi bagi WNI tersebut sembari menungu penerbangan dibuka.

“Atas nama para suster, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Duta Besar dan seluruh staf yang ada di KBRI Kenya atas usaha untuk melayani seluruh masyarakat Indonesia di Kenya,” ujar Suster Yoseftine, yang bertugas di sebuah klinik Ibu dan anak di wilayah Githunguri. “Kami akan mendoakan dan mendukung semua upaya dari KBRI dalam misi di tanah Afrika, khususnya di Kenya” imbuh Suster Wilfrida, yang bertugas di tempat yang sama.

Wilayah akreditasi yang luas, yang meliputi enam negara, menimbulkan tantangan tersendiri bagi pendistribusian bantuan. Hal ini diperparah dengan isolasi yang saat ini tengah diberlakukan di Nairobi dan sekitarnya.

Namun demikian, KBRI tidak melupakan kelompok masyarakat rentan yang berada di luar wilayah Nairobi. Untuk masyarakat Indonesia di Kenya, bantuan bahan pokok dikirimkan melalui jasa ekspedisi. Sejauh ini, sudah terdapat empat tujuan pengiriman yang telah dijangkau, yaitu Eldoret, Oyugis, Ogembo, dan Lodwar.

Bagi masyarakat rentan Indonesia di luar Kenya, KBRI akan mengupayakan untuk memberi bantuan melalui cara-cara lainnya. KBRI Nairobi telah memberikan bantuan dengan cara transfer tunai kepada 6 misionaris asal Indonesia yang mengalami kesulitan di RD Kongo. KBRI ingin memastikan seluruh masyarakat rentan dapat menerima bantuan.

“Saat ini kita hampir selesai mendata seluruh WNI di wilayah akreditasi,” kata Wibanarto. Dengan rampungnya pendataan tersebut, diharapkan tidak ada kelompok masyarakat yang terlewat.

Sebelumnya dalam acara media briefing, Menlu RI, Retno Marsudi mengatakan, hingga 16 April 2020 jumlah sembako yang sudah didistribusikan oleh Perwakilan RI adalah 80.776 paket/orang. Di samping itu terdapat pula sumbangan ormas/masyarakat yaitu 40.447 paket.

“Secara keseluruhan sejumlah 121.223 WNI yang paling membutuhkan bantuan di Malaysia sudah terbantu,” ujarnya, seraya menambahkan, Perwakilan di Malaysia, menurut Menlu, akan terus mendistribusikan bantuan sembako ini, sekali lagi untuk WNI yang rentan dan sangat membutuhkan selama masa MCO tanggal 28 April 2020.  (001)

Tag: