WNI Tertular Virus Corona Akibat Kontak dengan Majikan di Singapura

Toko produk kesehatan China di Singapura tempat terjadinya penularan virus corona. (Hak atas foto AFP Image caption)

SINGAPURA.NIAGA.ASIA-Singapura mencatat kasus pertama penularan virus corona yang terjadi di negara itu dengan empat perempuan yang tidak melakukan perjalanan ke Wuhan, China, pusat penyebaran wabah itu.

Empat yang tertular virus corona termasuk dua orang yang bekerja di Yong Thai Hang, toko produk kesehatan dengan pembeli banyak turis China, serta seorang tenaga kerja Indonesia yang bekerja untuk salah seorang perempuan Singapura itu. Orang keempat adalah seorang pemandu wisata yang membawa turis ke toko tersebut.

Situs pemerintah Singapura menyebutkan penularan tiga dari empat orang yang terjangkit adalah akibat kontak dengan orang-orang yang baru saja tiba dari China. “Kasus ini teridentifikasi setelah ditingkatkannya pengawasan di rumah sakit rumah sakit,” sebut pernyataan dari pemerintah Singapura, Selasa (04/02).

“Kasus 19 dan 20 adalah warga Singapura yang bekerja di satu toko, tempat mereka berinteraksi dengan para turis dari China. Paling tidak dua turis dipastikan terkena 2019-nCoV.”

“Kasus 21 adalah seorang perempuan warga Indonesia. Dia adalah pekerja rumah tangga asing yang bekerja untuk kasus 19,” demikian keterangan di situs itu. Secara total terdapat 24 kasus orang yang terkena virus corona di Singapura.

Bagaimana penularan terjadi?

Perempuan berusia 26 tahun yang bekerja di toko Yong Thai Hang mengalami demam dan sakit tenggorokan Rabu lalu. Dia dibawa ke rumah sakit Tan Tock Seng pada keesokan harinya setelah dinyatakan negatif tak mengalami pneumonia.

Ia tetap berada di rumah dari Jumat sampai Minggu (02/02) lalu namun dibawa ke rumah sakit Singapore General Hospital (SGH) Senin (03/02).

Perempuan Indonesia yang terkena virus corona, 44 tahun, adalah pembantu rumah tangga yang bekerja untuk perempuan itu. WNI itu melaporkan gejala flu pada Minggu (02/02) dan juga tidak keluar rumah. Ia juga dibawa ke SGH pada Senin (03/02).

Sumber: BBC News Indonesia

 

 

Tag: