Wow, Demokrasi di Kalimantan Utara Termasuk Sehat

aa

Dr. H Irianto Lambrie. (Foto Infopubdok Kaltara)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA-Meski turun secara peringkat dari tahun lalu, perkembangan Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) 2018 untuk Kalimantan Utara (Kaltara) mengalami peningkatan.  Sesuai rilis Badan Pusat Statistik (BPS) per 29 Juli 2019, IDI Provinsi Kalimantan Utara 2018 berada pada urutan ke-4 nasional. Ini menujukkan demokrasi di Kaltara termasuk sehat.

Di urutan pertama, Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dengan nilai IDI 85,08, disusul Bali (82,32), dan Nusa Tenggara Timur (82,32) di peringkat ketiga. Sementara Kaltara di posisi keempat dengan capaian 81,07.

Tahun sebelumnya, IDI Kaltara 2017 sebesar 81,06 (dalam skala 0 sampai 100). Ketika itu Kaltara berada pada peringkat 3 nasional, di bawah DKI Jakarta dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Capaian kinerja demokrasi tersebut juga menempatkan Kaltara pada kategori ‘baik’ selama dua tahun berturut-turut.

aa
Sumber: BPS

Seperti diketahui, klasifikasi tingkat demokrasi dikelompokkan menjadi tiga kategori, yakni ‘baik’ (indeks lebih dari 80), ‘sedang’ (indeks antara 60 – 80), dan ‘buruk’ (indeks kurang dari 60).

Menanggapi itu, Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Dr. H irianto Lambrie mengatakan, melihat  perkembangan IDI Kaltara ini, menunjukkan bahwa Kaltara memiliki masyarakat yang sangat sadar akan hak politiknya, hak kebebasan memilih, berpendapat tanpa ada pengekangan.

“Untuk itu, atas nama pemerintah provinsi, dan selaku gubernur, saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh masyarakat Kalimantan Utara. Saya berharap ini bisa dipertahankan, bahkan lebih ditingkatkan lagi,”ujarnya. (001)