SAMARINDA.NIAGA.ASIA– Wirausahawan baru (WUB) dan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) pangan yang terdampak Covid-19 memperoleh bimbingan teknis mengolah aneka makanan berbahan dasar ikan Tenggri agar lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya.
“Kegiatan ini merupakan implementasi dari hasil usulan masyarakat melalui Musrembang Kelurahan Sungai Kapih tahun 2019,” kata Kadisperin Muhammad Faisal kepada awak media, Rabu (04/11/2020).
Bimbingan teknis atau pelatihan dilaksanakan di Aula Gedung Graha Ruhui Rahayu dibuka secara resmi Kepala Dinas Perindustrian Muhammad Faisal mewakili Walikota Samarinda.
“Alhamdullillah ini adalah Bimtek Pembuatan Produk Makanan yang terakhir atau keenam kalinya ditahun 2020 ini, selama dua hari diikuti sebanyak 25 orang peserta yang berasal dari kota Samarinda terutama paling banyak dari kelurahan sungai kapih, kemudian hari ini dilanjutkan dengan kegiatan prakteknya” katanya.
Menurut Faisal, mayoritas peserta dari Kelurahan Sungai Kapih, karena kegiatan ini merupakan usulan dari masyarakat melalui Musrembang kelurahan.
“Jadi ini merupakan implementasinya untuk warga yang merupakan wirausaha baru,” ungkap Faisal.
Sementara itu menurut Rahman, instruktur kegiatan praktek hari ini mengatakan bahwa dia sangat senang hari ini, karena semua peserta tampak antusias mengikutinya.
“Seluruh peserta antusias sekali, terlihat semuanya ingin mencoba seluruh tahapan praktek yang diberikan, walaupun ini sebenarnya sederhana sekali tetapi membutuhkan kreativitas tinggi dan minat tinggi peserta untuk mencobanya,” lanjut owner produk empek-empek ini.
Hari ini kami mencoba membuat beberapa produk makanan sehingga tidak membosankan prakteknya namun semua dengan bahan dasar ikan tenggiri.
“Bisa jadi beragam produk makanan atau aneka olahan ikan tenggiri seperti empek-empek, siomay, tahu bakso, pentol crispy dan sempolan crispy sehingga terlihat para peserta antusias sekali melihat, mencoba dan mencatat,” pungkasnya. (001)
Tag: Pangan