Yaqut Minta Jadwal Penerbangan Kepulangan Jemaah Tidak Berubah

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memberi keterangan usai rapat evaluasi di Jeddah, Sabtu 16 Juli 2022 (handout Kementerian Agama)

JEDDAH.NIAGA.ASIA — Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta maskapai untuk memperhatikan jadwal penerbangan kepulangan jemaah haji yang disepakati tidak berubah.

Hal itu disampaikan Yaqut usai memimpin Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H/2022 M di Jeddah, Sabtu 16 Juli 2022. Rapat diikuti para delegasi Amirul Hajj, Duta Besar RI di Saudi Abdul Aziz, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, para staf khusus Menteri Agama, tim pengawas haji, serta jajaran Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi.

Yaqut memerangkan, salah satu poin yang dibahas dalam rapat adalah adanya sejumlah perubahan jadwal penerbangan jemaah pada saat keberangkatan. Hal ini diketahui dari surat pemberitahuan perubahan jadwal yang sudah beberapa kali disampaikan maskapai.

“Terkait jadwal penerbangan yang berubah-ubah dari Garuda Indonesia, sampai hari ini kita dapat surat perubahan jadwal ke-16,” kata Yaqut, dikutip niaga.asia dari laman Kementerian Agama.

Yaqut mengkhawatirkan perubahan jadwal akan berdampak pada layanan terhadap jemaah. Karena itu dia berharap hal tersebut tidak terjadi lagi.

“Ini sudah saya minta pak Dirjen dengan jajarannya untuk bicara ulang dengan pihak maskapai, jangan sampai ini terjadi. Karena kontrak kita juga tidak seperti itu, tidak bisa berubah-ubah jadwal penerbangan karena ini terkait dengan jemaah dan hal-hal lain,” terang Yaqut.

“(kaitan itu) Termasuk (dengan masalah) penganggaran, konsumsi jemaah terutama karena tidak semudah di Indonesia. Saya minta tegas aja sesuai kontrak,” tegas Yaqut.

KUOTA HAJI 2023

Tahun ini, Indonesia mendapat kuota haji sebesar 100.051. Jumlah ini hanya sekitar 46% dari kuota normal yang diberikan pada tahun-tahun sebelumnya. Yaqut berharap kuota Indonesia akan bertambah pada penyelenggaraan haji 1444 H/2023 M.

“Mudah-mudahan kuota tahun depan naik. Berdasarkan informasi yang saya terima dari Menteri Haji, lebih banyak dari tahun ini,” kata dia.

Yaqut mengatakan pihaknya terus berkomunikasi intensif dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah. Bahkan, kemungkinan akan ada kuota khusus untuk jemaah lanjut usia atau lansia.

“Berdasarkan informasi, akan ada kuota khusus untuk usia lanjut. Definisinya seperti apa kita tunggu penjelasan Saudi,” ujar Yaqut.

Kuota haji 2022 sebanyak 100.051 terdiri atas 92.825 kuota haji reguler dan 7.226 kuota haji khusus. Dalam lima tahun sebelumnya, kuota haji reguler Indonesia mencapai 155.200 (2015 dan 2016), 204.000 (2017 dan 2018), serta 214.000 (2019).

Sumber : Kementerian Agama | Editor : Saud Rosadi

Tag: