Yonif 611/AWL Tumpas Gerombolan Bersenjata di Tenggarong Seberang

Prajurit Yonif 611/AWL saat latihan Posko II Tombak Sakti yang berlangsung 3 hari di Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. (Foto: HO/Korem 091/ASN)

TENGGARONG.NIAGA.ASIA – Latihan Posko II Tombak Sakti Batalyon Infanteri (Yonif) 611/Awang Long yang berlangsung 3 hari di Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, berakhir Jumat (28/8). Latihan itu untuk meningkatkan kemampuan operasi personel Yonif 611/AWL.

Selama 3 hari itu, latihan skenario simulasi di lapangan derah wilayah, dipimpin Komandan Batalyon (Danyon) Mayor Inf Albert Franstesca. M. Han, dan dibantu oleh Perwira Staf dan para Komandan Kompi (Danki).

Prajurit melaksanakan strategi dalam operasi yang diperintahkan, untuk menumpas sekelompok orang bersenjata yang menamakan diri sebagai Gerombolan Pengacau Keamanan (GPK).

Sehingga demikian, prosedur pimpinan, staf serta unsur pelayan lainnya bisa berjalan sesuai skenario latihan, dan sesuai perintah operasi yang diberikan.

“Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan, atas dedikasi serta semangat yang telah ditunjukkan, sehingga latihan dapat terlaksana dengan aman dan lancar,” kata Danrem 091/Aji Surya Natakesuma (ASN) Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro dalam amanatnya, saat penutupan Latihan Posko II Tombak Sakti Yonif 611/Awang Long, seperti dikutip Niaga Asia dari keterangan tertulis Penrem 091/ASN, Jumat (28/8) malam.

Cahyo berharap, melalui Latihan Posko II Batalyon Infanteri 611/Awang Long itu, para peserta latihan mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang berguna dan bermanfaat, untuk menunjang tugas ke depan.

“Mengingat dalam latihan ini, banyak pengetahuan atau materi teknis dan taktis yang ada dalam referensi TNI AD dilatihkan, diaplikasikan, dan diolahyudhakan, sesuai hakekat ancaman yang dipraanggapkan, serta dinamika operasi yang dihadapi di lapangan,” tegas Cahyo.

Dengan demikian, lanjut Cahyo, hasil latihan ini dapat meningkatkan kemampuan dan profesionalisme seluruh personel Yonif 611/AWL, untuk mewujudkan kesiapsiagaan operasional satuan.

“Pelihara dan tingkatkan hal-hal positif yang telah dicapai dalam latihan ini, sebagai bekal kemampuan untuk menjalankan tugas-tugas di masa mendatang. Tetaplah menjadi prajurit Awang Long yang memiliki disiplin tinggi, dan semangat pantang menyerah dalam setiap pelaksanaan tugas yang dipercayakan pimpinan,” demikian Cahyo mengingatkan. (006)

Tag: