Yusliando: Kaltim Bersiap Menghadapi Transformasi Ekonomi

Kepala Bappeda Kaltim, Yusliando  dalam acara Dialog Publik TVRI Kaltim, 25 Oktober 2024 bersama dosen Fekon Unmul, Aji Sofyan Effendi. (Foto Bappeda Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini sedang menyiapkan berbagai langkah strategis untuk memastikan Kaltim mampu beradaptasi dengan perubahan di masa mendatang dan menghadapi transformasi ekonomi yang menjadi agenda nasional dan daerah tahun 2025-2045.

Kepala Bappeda Kaltim, Yusliando, menyampaikan hal itu dalam acara Dialog Publik TVRI Kaltim, 25 Oktober 2024 bersama dosen Fekon Unmul, Aji Sofyan Effendi.

Menurut Yusliando, Bappeda Kaltim telah menginisiasi Forum Konsultasi Daerah sebagai wadah bagi pemangku kepentingan untuk merumuskan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi pelaksanaan transformasi ekonomi di wilayah ini.

“Percepatan transformasi ekonomi bersifat kolaboratif. Kami berharap semua stakeholders aktif memberikan saran dan masukan untuk mempercepat proses ini,” ungkapnya.

Urgensi percepatan transformasi ekonomi di Kaltim sangat penting, mengingat ketergantungan APBD Kaltim terhadap sektor pertambangan dan penggalian cukup besar. Saat ini, sekitar 60% APBD Kaltim berasal dari sektor tersebut.

Dalam menghadapi tantangan ini, lanjut Yusliando, Bappeda Kaltim menekankan perlunya diversifikasi ekonomi, dengan fokus pada pengembangan sektor berbasis manufaktur.

Strategi awal untuk meraih tujuan tersebut adalah dengan memfasilitasi dialog antara pemerintah, masyarakat, dan pelaku bisnis untuk menyerap aspirasi publik.

Yusliando menekankan bahwa kerja sama semua pihak sangat diperlukan agar Kaltim tidak lagi tergantung pada pertambangan dan penggalian pada tahun 2045.

Yusliando menyatakan,  sangat mengharapkan semua stakeholders aktif bersama-sama merumuskan strategi dalam menghadapi transformasi ekonomi.

“Jika tidak dipikirkan sekarang, kita akan terus bergantung pada hasil pertambangan. Mari kita bekerja sama untuk menjadikan Kaltim sebagai lokomotif dalam penggerak ekonomi di Indonesia Timur,” pungkasnya.

Sumber: Bappeda Kaltim | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: