Zelenskiy Pecat 5 Diplomat, Termasuk Dubes untuk Jerman

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengunjungi personel Ukraina saat serangan Rusia terhadap Ukraina berlanjut di wilayah Dnipropetrovsk, Ukraina 8 Juli 2022. (Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS)

KYIV.NIAGA.ASIA — Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan pada Sabtu bahwa ia telah memecat beberapa utusan senior Kyiv di luar negeri, termasuk duta besar Ukraina untuk Jerman.

Zelenskiy mengumumkan pemecatan duta besar Ukraina untuk Jerman, India, Republik Ceko, Norwegia dan Hongaria. Dia mengatakan kandidat baru sedang disiapkan untuk posisi tersebut.

“Rotasi ini adalah bagian normal dari praktik diplomatik,” katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari REUTERS, Senin.

Meski demikian belum diketahui pasti apakah kelima diplomat yang dipecat akan diberi posisi baru oleh Zelenskiy.

Zelenskiy telah mendesak para diplomatnya untuk menggalang dukungan internasional dan bantuan militer untuk Ukraina ketika mencoba untuk menangkis invasi Rusia pada 24 Februari.

Hubungan Kyiv dengan Jerman, yang sangat bergantung pada pasokan energi Rusia dan juga ekonomi terbesar Eropa, sangat sensitif.

BACA JUGA :

Roket Rusia Hantam Apartemen di Ukraina, 6 Tewas

Andriy Melnyk, yang ditunjuk oleh pendahulu Zelenskiy sebagai duta besar untuk Jerman pada akhir 2014, terkenal di kalangan politisi dan diplomat di Berlin.

Pria berusia 46 tahun itu secara teratur terlibat dalam pertukaran media sosial yang terang-terangan dan telah mencap politisi dan intelektual yang menentang mempersenjatai Ukraina untuk melawan invasi Rusia sebagai penolong.

Dia pernah menuduh Kanselir Jerman Olaf Scholz berperilaku seperti “sosis hati yang tersinggung” ketika Scholz tidak segera menerima undangan Zelenskiy untuk mengunjungi Kyiv.

Kyiv dan Berlin saat ini berselisih soal turbin buatan Jerman yang menjalani perawatan di Kanada.

Jerman ingin Ottawa mengembalikan turbin ke raksasa gas alam Rusia Gazprom (GAZP.MM) untuk memompa gas ke Eropa, tetapi Kyiv telah mendesak Kanada untuk mempertahankan turbin, dengan mengatakan pengembalian akan melanggar sanksi terhadap Moskow.

Sumber : Kantor Berita Reuters | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: