Zelensky Serukan Zona Larangan Terbang di Ukraina

Presiden Volodymyr Zelinsky (screenshoot/Getty Images)

KYIV.NIAGA.ASIA – Dalam lima hari perang, Rusia telah meluncurkan 56 roket dan 113 rudal jelajah ke wilayah Ukraina. Demikian pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

“Kita perlu mempertimbangkan penutupan total dari langit untuk rudal, pesawat dan helikopter Rusia,” kata Zelensky, menurut Kantor Berita Nasional Ukraina-Ukrinform, dikutip niaga.asia dari BBC, Selasa.

Namun demikian, dalam menyerukan zona larangan terbang di atas Ukraina, Zelensky tidak mengatakan siapa yang harus menegakkannya, atau bagaimana caranya.

Pembicaraan damai hari Senin diadakan dengan latar belakang pemboman Rusia yang berkelanjutan atas kota-kota Ukraina, tambah Zelensky.

Dia juga mengutuk peran Rusia di PBB dengan mengatakan bahwa negara yang melakukan kejahatan perang tidak boleh diizinkan untuk memegang kursi tetap di Dewan Keamanan PBB.

Terlepas dari permohonan Zelensky, Departemen Luar Negeri AS pada hari Senin mengesampingkan zona larangan terbang di Ukraina. Langkah seperti itu kemungkinan akan mendorong NATO ke dalam konfrontasi langsung dengan Rusia.

Konvoi besar Rusia maju ke Kyiv

Gambar menunjukkan konvoi sepanjang 17 mil maju di Kyiv (screenshoot/MAXAR)

Masih dilaporkan BBC, citra satelit yang baru dirilis menunjukkan konvoi besar-besaran baju besi Rusia turun mengarah ke Kyiv, ibu kota Ukraina.

Gambar yang diambil pada hari Senin, sebelum tengah hari di Ukraina, menunjukkan unit militer Rusia di dekat bandara Antonov, sekitar 27 km (17 mil) dari pusat ibukota.

Menurut Maxar Technologies, perusahaan pencitraan satelit yang merilis foto-foto itu, konvoi itu memiliki panjang hampir 17 mil (27 km) dan “berisi ratusan kendaraan lapis baja, tank, artileri derek, dan kendaraan pendukung logistik”.

Di sebelah barat dan barat laut Kyiv, gambar satelit menunjukkan kendaraan lapis baja yang hancur dan jembatan yang rusak di dekat Irpin dan Stoyanka.

Sumber : BBC | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: