100.000 Kasus COVID Untuk Pertama Kalinya di Prancis

Orang-orang mengantri untuk tes menjelang Natal, di tengah penyebaran COVID-19 di Paris, Prancis, 23 Desember 2021 [Christian Hartmann/Reuters]
PARIS.NIAGA.ASIA – Prancis melaporkan rekor tertinggi 104.611 infeksi COVID-19 pada hari Sabtu, melewati angka 100.000 untuk pertama kalinya sejak pandemi dimulai tahun 2020 lalu.

Dilansir Al Jazeera, penghitungan hari Sabtu itu menandai hari ketiga berturut-turut bahwa angka tersebut telah mencapai rekor tertinggi.

Lonjakan infeksi COVID-19 itu terjadi menjelang pertemuan konferensi video Senin (27/12), di mana Presiden Emmanuel Macron dan anggota inti pemerintahannya akan membahas langkah-langkah keamanan COVID-19 yang baru.

Para pejabat mengkhawatirkan tentang efek penyebaran cepat dari varian Omicron.

Pada hari Jumat (24/12), otoritas kesehatan merekomendasikan orang dewasa menerima suntikan booster dalam tiga bulan setelah vaksinasi awal mereka.

Sekarang, pemerintah sedang berupaya untuk membuat izin kesehatan yang dikeluarkan kemudian, di mana vaksinasi hanya berlaku jika orang menerima suntikan booster.

Surat keterangan vaksinasi diperlukan untuk akses ke kafe, restoran, dan ruang publik, serta untuk perjalanan internasional Beberapa daerah telah memberlakukan langkah-langkah keamanan di wilayah mereka sendiri.

Pada akhir bulan lalu, misalnya, pejabat di Savoie, sebuah departemen di tenggara Prancis, memperkenalkan kembali wajib memakai masker, tidak hanya di ruang publik dalam ruangan, tetapi juga di luar ruangan. Itu menjadi langkah yang baru saja diadopsi di negara tetangga, Italia.

Angka kasus infeksi terbaru itu menandai kenaikan dramatis sejak awal bulan. Di mana, pada tanggal 4 Desember, angka tersebut menembus 50.000 untuk pertama kalinya sebelum infeksi terus meningkat.

Sejak awal pandemi, Prancis telah mencatat 122.546 kematian akibat virus corona. Sejauh ini, 76,5 persen penduduk sudah divaksinasi lengkap.

Sumber : Al Jazeera | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: