70 Persen Urusan Paspor dan Visa Warga Kaltim Dominan Tujuan Mekkah

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda Yudhistira Yudha Permana (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Kantor Imigrasi Kelas I Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Samarinda mencatat 70 persen dari jumlah pemohon pembuatan visa per harinya, mayoritas membuat Paspor dan Visa wisata tujuan Mekkah untuk beribadah umrah.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Samarinda Yudhistira Yudha Permana mengatakan, Imigrasi Samarinda memiliki tugas melayani permohonan pembuatan Paspor dan Visa Warga Negara Indonesia (WNI).

Selain itu juga pemeriksaan pelabuhan dan kapal di Samarinda, serta pengawasan orang asing yang masuk di wilayah Samarinda, Kutai Kartanegara dan Mahakam Ulu (Mahulu).

“Kuota per hari pembuatan paspor 140. Namun rata rata per hari biasa 90-100 pemohon,” kata Yudhistira, ditemui di kantornya Jalan Ir H Juanda, Samarinda, Jumat 25 April 2025.

Sementara Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Samarinda, Teguh Mentalyadi mengatakan, dari 100 pemohon per harinya, sekitar 70 persen adalah permohonan pembuatan Paspor dan Visa tujuan wisata rohani ke Mekkah.

“Kebanyakan untuk tujuan umrah hampir 70 persen dari permohonan yang tiap hari rata-rata 100 orang. Kalau untuk pembuatan paspor dan visa kerja jarang sekali,” ujar Teguh.

Dijelaskan Teguh, pembuatan Paspor sejak tahun 2024 sudah lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya, yakni melalui aplikasi mobile paspor atau M-Paspor.

Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Samarinda, Teguh Mentalyadi (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Aplikasi M-Paspor itu memudahkan pemohon dalam meng-input data pribadi dan mengunggah dokumen persyaratan untuk pembuatan baru dan penggantian paspor secara online, di manapun dan kapanpun.

M-Paspor ini telah dimulai sejak pertengahan 2024. M-Paspor hadir memiliki manfaat memecah antrian, karena di aplikasi itu sudah ditetapkan kuota per harinya,” terang Teguh.

Kelebihan pengurusan paspor melalui aplikasi M-Paspor ini, pemohon juga bisa mengatur bebas jadwal kedatangan, mengubah jadwal kedatangan dan memudahkan pembayaran. Aplikasi M-Paspor ini bisa diunduh di Google Play Store untuk pengguna android, dan App Store untuk pengguna iPhone/iOS.

“Dengan adanya M-Paspor ini tentu bermanfaat memecah antrian. Kalau dulu kan pada datang pagi dan desak-desakan. Dengan adanya M-Paspor ini masyarakat lebih mudah,” jelas Teguh.

Meski sudah ada pengurusan paspor secara online, namun Imigrasi Kelas I TPI Samarinda tetap membuka layanan secara langsung di kantornya.

“Karena belum semua melek teknologi. Seperti orang tua itu biasa kita layani langsung,” demikian Teguh Mentalyadi.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi | Adv Diskominfo Kaltim

Tag: