Cerpen Karya : Efrinaldi

“Sebelum pulang, kamu sowan dulu ke Direksi di Jakarta.” kata Bos Adi.
“Baik, Pak!” jawab Adi.
Itulah percakapan Adi sebelumnya. Kini Adi telah berada di depan ruang Direktur. Diketuknya pintu ruang Direktur. Dibukakan pintu oleh sekretaris Direktur.
“Pagi Bu, saya Adi dari Unit Delta. Apa bisa saya menghadap Pak Direktur sekarang?” kata Adi.
“Boleh. Silakan masuk!” kata wanita itu.
Adi masuk. Dengan langkah tegap Adi berjalan ke meja Pak Direktur.
Pak Direktur berdiri dari kursinya. Menyambut uluran jabat tangan Adi dengan mantap.
“Silakan duduk, Dik!” kata Pak Direktur dengan ramah. Adi duduk di kursi dan Pak Direktur juga duduk.
Diam sejenak. Kemudian Adi dengan sikap hati-hati mengeluarkan amplop dari tasnya. Dipegangnya. Dibacanya sejenak tulisan di amplop. Tertulis : Kepada Yang Terhormat : Bapak Direktur PT CHX, Persero, (Tbk.). Sudah benar ini undangannya. kata Adi dalam hati.
Pak Direktur menyandarkan badannya ke kursinya yang empuk.
“Ada yang bisa saya bantu?” kata Pak Direktur.
“Begini Pak. Saya bermaksud sowan ke Bapak bahwa saya akan menikah minggu depan. Ini undangannya, Pak.” kata Adi sambil memberikan surat undangan ke Pak Direktur.
Pak Direktur menerima undangan itu. Dibukanya amplop dan dibacanya. Sejenak kemudian Pak Direktur memandang Adi dengan tatapan sungguh-sungguh.
“Selamat Adi. Kamu lelaki hebat! Telah mantap melangkah ke jenjang kehidupan lebih lanjut.” kata Pak Direktur dengan suara penuh keyakinan.
“Terima kasih, Pak!” kata Adi dengan suara bergetar.
“Bagaimana keadaan ibumu?” tanya Pak Direktur.
“Baik Pak. Beliau sehat walafiat. Beliaulah yang sibuk mempersiapkan pernikahan kami.” jawab Adi.
“Alhamdulilah!” kata Pak Direktur.
Kelihatan Adi mengendurkan bahunya yang agak tegang dari tadi. Pak Direktur kemudian berkata, “Ada yang akan saya sampaikan buatmu Adi.”
“Ya, Pak!” kata Adi.
“Selalulah seiya sekata dalam perkawinan.” kata Pak Direktur.
Sejenak Adi mencerna kata Pak Direktur. Kemudian Adi menjawab,
“Terima kasih banyak, Bapak. Saya mohon pamit.” kata Adi.
Pak Direktur berdiri dari kursinya, Menuju ke arah arah depan. Dia merangkul bahu Adi. dan berkata, “Bapak ucapkan selamat menempuh hidup baru. Semoga menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah. Semoga acara pernikahannya lancar dan selamat. Salam buat ibumu.” kata Pak Direktur.
“Terima kasih banyak Pak. Salam Bapak saya sampaikan pada Ibu nanti.” kata Adi.
Pak Direktur dan Adi berjalan menuju pintu keluar. Sesampai di depan Bu Sekretaris, Pak Direktur menyampaikan kalau Adi mau menikah. Bu Sekretaris menyalami Adi sambil berkata,
“Selamat ya Adi. Semoga perkawinannya langgeng”
“Terima kasih, Bu.” jawab Adi.
Pak Direktur mengantarkan Adi sampai pintu, Kemudian mereka bersalaman. Adi pun bergegas meninggalkan ruang Direktur.@
Tag: Cerpen