Akmal Malik: Implementasi Enam Pilar Kesehatan Butuh Sinergitas Semua Pihak

Penjabat Gubernur Kaltim Akmal Malik (HO-Biro Adpim Setdaprov Kaltim)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik mengajak pemangku kepentingan (stakeholder), serta masyarakat untuk implementasikan enam pilar kesehatan, sebagai perwujudan visi untuk mencapai Indonesia Emas 2045 dalam membangun kesehatan di seluruh Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Akmal Malik saat peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 yang digelar di halaman parkir GOR 27 September Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda, Senin 13 November 2023.

Adapun enam pilar tersebut yang pertama,
transformasi layanan primer dari mengobati menjadi pencegah.

“Hal ini meliputi gencarkan pencegahan dan deteksi dini, melengkapi Sumber Daya Manusia (SDM), Puskesmas, melatih kader Posyandu, dan membangun Puskesmas yang memiliki lahan legal dan aman,” kata Akmal Malik.

Pilar kedua, yakni transformasi layanan rujukan dari yang sulit menjadi mudah, meliputi kelengkapan SDM di rumah sakit.

Ketiga, transformasi sistem ketahanan kesehatan, dari bergantung kepada luar negeri menjadi mandiri dalam negeri.

“Untuk mencintai produk dalam negeri, tentu harus memperbaiki dan mengelola farmasi dan alat kesehatan, meningkatkan kapasitas SDM kesehatan menghadapi wabah penyakit,” jelasnya.

Selanjutnya yang keempat, konsolidasi pembiayaan pemerintah dan tinjauan dari Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di tiap tahunnya.

“Hal ini bertujuan untuk memastikan semua orang dapat mendapatkan akses yang adil dan merata terhadap layanan kesehatan, tanpa harus khawatir akan biaya,” sebut Akmal.

Pilar yang kelima adalah, transformasi SDM kesehatan dari kurang menjadi cukup dan merata, dan keenam yaitu transformasi teknologi kesehatan dari tertinggal jadi terdepan.

“Contohnya dengan membuat platform Satu Sehat yang dapat memberikan informasi dan layanan kesehatan secara online atau daring,” ungkap Akmal.

Dari keseluruhan pilar tersebut, Akmal Malik menyatakan komitmennya terhadap transformasi kesehatan ini secara konkret untuk digencarkan di ‘Bumi Etam’.

“Setiap orang berhak dapat fasilitas kesehatan dan pemerintah wajib menyediakan,” Akmal Malik menegaskan.

Selain itu, Akmal Malik mengungkapkan bahwa transformasi kesehatan ini tidak dapat dilakukan tanpa adanya keterlibatan insan kesehatan.

“Kita semua harus bersama komitmen untuk transformasi kesehatan Indonesia Maju mutlak. Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang peduli dengan diri sendiri dan lingkungan sekitar kita,” demikian Akmal Malik.

Penulis : Annisa Dwi Putri | Editor : Saud Rosadi | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: