SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Ananda Elmira Moeis, menilai proses rekapitulasi suara di Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda, yang hingga hari ini belum selesai, terlalu lama dan hal itu dapat menimbulkan kelelahan dan kejenuhan bagi para saksi yang bertugas mengawasi jalannya rekapitulasi.

“Saya melihat proses rekapitulasi di Sungai Kunjang memakan waktu cukup lama, sudah dua hari. Hal ini tentu bisa menimbulkan kelelahan dan kejenuhan bagi para saksi yang bertugas,” kata Ananda Elmira Moeis kepada Niaga.Asia, Minggu (18/2/2024).

Ia berharap kepada para saksi agar tetap menjaga kesehatan dan semangat selama proses rekapitulasi berlangsung. Anggota Komisi IV DPRD Kaltim ini juga mengimbau kepada semua pihak untuk bersabar dan mengawal proses rekapitulasi dengan tertib dan damai.

“Saya harap para saksi tetap menjaga kesehatan dan semangatnya. Kita semua ingin proses rekapitulasi ini berjalan lancar, tertib, dan damai,” ujarnya.

Lebih lanjut, Ananda Elmira Mois mengingatkan kepada KPU dan Bawaslu untuk memastikan proses rekapitulasi suara berjalan dengan transparan dan akuntabel. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap hasil Pemilu.

“KPU dan Bawaslu harus memastikan proses rekapitulasi suara berjalan dengan transparan dan akuntabel. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap hasil pemilu,” tegasnya.

Sebelumnya, proses rekapitulasi suara di wilayah Sungai Kunjang sempat terhenti beberapa kali karena adanya perbedaan data antara C1 plano dan C1 hologram. Hal ini menyebabkan proses rekapitulasi menjadi terhambat dan memakan waktu lama.

Penulis: Yuliana Ashari | Editor : Intoniswan

Tag: Ananda Emir Moeis