Bangkitkan Gairah Pasar, Pedagang Second Hand Gelar Nunukan Thrift Day Vol – 2

Pameran Nunukan Thrift Day Vol – 2 menjual produk barang second hand luar negeri. (foto Budi Anshori/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Kelompok pedagang second hand di perbatasan Indonesia – Malaysia, Kabupaten Nunukan, mengadakan pameran produk barang bekas atau rombengan asal luar negeri di Jalan Pangeran Antasari Nunukan.

“Pameran diikuti sekitar 36 seller berbagai jenis produk mulai dari sepatu hingga pakaian,” kata Ketua Panitia Nunukan Thrift Day Vol – 2, Salman pada Niaga.Asia, Jum’at (10/12).

Thrift Day Vol – 2 yang akan berlangsung dari tanggal  09 -12 Desember.2021 merupakan lanjutan dari vol 1 yang sebelum dilaksanakan beberapa bulan lalu dengan tujuan membantu meningkatkan  perekonomian pedagang rombengan.

Perdagangan produk second hand yang diramu dalam kegiatan pameran adalah salah satu cara pedagang Nunukan menggairahkan pasar, mendapatkan hasil penjualan lebih banyak, apalagi barang-barang yang disediakan pilihan berkualitas.

“Kita ini pemburu atau bahasa kerennya Thrift, barang yang didapat dijual kembali ke masyarakat dengan harga murah,” bebe Salman.

Sejumlah barang second hand yang dipasarkan di Nunukan, pernah terjual  hingga keluar daerah dengan harga cukup tinggi sekitar Rp 500 ribu. Hal ini membuktikan bahwa produk rombengan punya pasar tersendiri

Tidak hanya semata berjualan produk, pameran kali ini lebih ke arah silaturahmi pertemuan para pedagang-pedagang rombengan yang selama tidak saling bertemu dan kenal karena berjualan lewat live aplikasi media massa.

“Ada pembeli dari papua beli sepatu ongkos kirimnya Rp 150 ribu, padahal harga sepatu cuma Rp 350 ribu,” ucapnya.

Selain pemeran, para pedagang setiap harinya akan menjual produk lelang yang hasil pelelangan produk akan disumbangkan dalam bentuk amal kepada yayasan panti asuhan atau warga miskin yang membutuhkan.

Tidak hanya pemeran barang bekas, panitia menyediakan kuliner makanan dan minuman segar dengan harga yang pas untuk ekonomi masyarakat Nunukan.

“Sambil lihat-lihat pemeran bisakah menikmati kuliner murah meriah yang dibuka dari pukul 15:00 – 22:00 Wita,” ujarnya.

Dikatakan Salman, produk second hand menjadi pilihan masyarakat saat ingin mendapatkan barang berkualitas dengan harga murah. Tidak sedikit pembeli bernasib baik mendapatkan pakaian brand dengan merek terkenal.

Produk adidas, nike reebok hingga merek pakaian valencia seringkali diburu, terkadang pembeli saling berebut mendapatkan barang, aroma seperti inilah yang membuat perdagangan barang second hand menarik.

“Sekarang ini masyarakat sudah tahu merek barang, mereka berani beli harga cukup tinggi untuk produk bagus,” paparnya.

Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: