
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Pemerintah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mulai mendistribusikan bantuan sembako dan kebutuhan lainnya bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Lumbis Hulu sejak Jumat (10/01/2025).
“Bantuan Pemerintah Kabupaten Nunukan sudah disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Pengiriman bantuan dilakukan pasca air mulai surut,” kata Kepala BPBD Nunukan, Arif Budiman pada Niaga.Asia, Minggu (12/01/2025).
Jenis sembako yang disalurkan kepada korban banjir yaitu beras, gula pasir, kopi, teh, mie instan, ikan kaleng, telur, serta bantuan lainnya berupa 110 boks hygiene kit, 150 lembar tikar/matras dan 120 paket selimut.
Tidak berbeda dengan banjir-banjir di tahun sebelumnya, banjir Lumbis Hulu masih dihubungkan dengan curah hujan tinggi dan air buangan sungai yang hulunya berada di Sungai Talangkai Sepulut, Sabah Malaysia
“Lumbis Hulu langganan banjir tiap tahun, ada beberapa desa di kecamatan terdampak banjir awal tahun 2025,” kata Arif.
Banjir tiba-tiba
Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Nunukan, meluapnya air sungai merendam 10 desa di Kecamatan Lumbis Hulu. Selain itu 109 rumah terendam dengan jumlah warga terdampak 140 Kepala Keluarga atau jiwa 567 jiwa.
Menurut Arif lagi, banjir juga mengakibatkan kerusakan pada 21 unit gedung yang menjadi fasilitas umum seperti Kantor Desa Tuntulibing, Gedung Sekolah SDN 001, SMPN 1 Lumbis Hulu, Pustu Tau Lumbis, 10 unit Homestay di daerah wisata, dan tiang PLN yang roboh.
“Warga disana mulai cemas, mereka trauma atas kejadian ini, apalagi banjir datang tiba-tiba bersamaan hujan deras,” ujarnya.
Selain berdampak pada fasilitas umum, banjir menyebabkan kualitas air menjadi buruk, karena bercampur tanah dan kotoran, padahal warga disana sangat mengandalkan air bersih dari sumur – sumur guna keperluan sehari-harinya.
Air sungai dan sumur tercemar oleh hewan ternak peliharaan masyarakat yang hanyut terbawa banjir, sehingga sangat mustahil dapat dikonsumsi untuk kebutuhan minum dan makan.
“Kemarin kami ketemu warga di sana, sebagian dari mereka belum makan karena stok makan habis walaupun ada rusak terkena banjir,” kata Arif.
Pemerintah kecamatan bersama tim BPBD Nunukan dan dibantu Satgas Pamtas TNI AD terus melakukan pelacakan terhadap kemungkinan adanya korban banjir yang membutuhkan bantuan pelayanan kesehatan dan lainnya.
“Semua warga korban banjir mengungsi ke rumah keluarga yang tidak terendam air, tidak ditemukan korban jiwa ataupun luka-luka,” pungkas Arif.
Penulis : Budi Anshori | Editor : Intoniswan
Tag: BanjirBansosLumbis Hulu