Bersarang di Kolong Rumah, Petugas Disdamkar Nunukan Tangkap Sepasang Ular Sawa Dewasa

Petugas Disdamkar Nunukan memperlihat sepasang ular (foto Istimewa/Niaga.Asia)

NUNUKAN.NIAGA.ASIA-Petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Nunukan, mengamankan sepasang ular sawa dewasa berukuran  panjang 5 meter  dengan diameter 20 cm yang bersarang di kolong rumah warga Jalan Martadinata RT 5, Kelurahan Nunukan Utara, Kecamatan Nunukan.

“Posisi ular sawa sanca kembang bersarang persis di kolong rumah bagian ruang tamu,” kata Kepala Sub Bagian Umum Kepegawaian, Disdamkar Nunukan, Ibnu Abbas pada Niaga, Rabu (22/12).

Temuan ular awalnya diketahui pemilik rumah sekitar pukul 05:00 Wita, setelah mendengar bunyi-bunyi yang bersumber dari pecahan botol kaca tempat penyimpanan ikan cupang yang tidak jauh dari ular dan seekor kucing.

Melihat ular berkeliaran, pemilik rumah meminta pertolongan kepada Disdamkar Nunukan dan ketika tiba di lokasi kejadian, posisi ular telah pindah ke kolong rumah merayap hingga kebagian tengah rumah atau ruang tamu.

“Kolong rumahnya rendah sekitar 30 sentimeter, kami kesulitan menemukan ularnya, makanya kami bongkar lantai rumahnya,” ujar.

Persis di tempat pembongkaran lantai, petugas menemukan lubang cukup besar di duga tempat ular bersarang. Lima petugas Disdamkar berupaya menarik bagian tengah ular menggunakan tali hingga keluar dari sarangnya.

Usaha keras petugas berhasil mengamankan ular yang kemudian dibawa ke Mako Disdamkar Nunukan. Namun, tidak berapa lama pemilik rumah kembali menghubungi petugas mengabarkan masih ada satu ekor ular di tempat yang sama.

“Kami kaget pemilik rumah menghubungi lagi, katanya ada ular yang persis sama di tempat tadi,” terangnya.

Untuk memastikan informasi, pemilik rumah mengirimkan video yang berisi ular besar di tempat pembongkaran lantai, jenis ular dan ukuran hampir serupa dengan ular yang telah diamankan sebelumnya.

Melihat bukti rekaman, petugas kembali menuju lokasi kejadian, disana benar-benar terlihat ular besar yang persis sama di lubang sarang ular pertama, dugaan sementara ular tersebut sepasang jantan dan betina.

“Kami kembali kesana, tangkap lagi ular dengan jenis dan ukuran yang sama. Ini kejadian aneh dan baru pertama ditemukan,” tuturnya.

Dikatakan Ibnu, kedua ular berukuran besar akan dipindahkan atau dibuang ketempat yang jauh dari pemukiman penduduk, hewan-hewan liar tetap harus mendapat perlindungan karena secara aturan memiliki hak untuk hidup.

“Nanti kita pindahkan tapi tempatnya dirahasiakan, pokoknya aman jauh dari pemukiman penduduk,” jelasnya.

Sementara itu, Arbain pemilik rumah tempat temuan ular menduga keberadaan ular besar baru pertama dilihat disekitar rumahnya, biasanya warga-warga sekitar jalan simpang tiga pasar baru hanya melihat biawak besar.

“Sering kita lihat ada bebas bulu-bulu ayam tapi ayamnya tidak terlihat, mungkin habis di makan ular itu,” sebutnya.

Secara geografis, rumah Arbain berada di dataran lembab yang secara ini disenangi hewan-hewan liar seperti biawak atau ular, apalagi rumah-rumah warga di sana memiliki kolong rendah yang sangat memungkinkan bagi hewan membuat sarang.

“Mungkin sudah lama ular bersarang disana, cuma kami tidak tahukan, apalagi ada ular sepasang ukuran besar begitu,” katanya.

 Penulis : Budi Anshori | Editor : Rachmat Rolau

Tag: