BUM Desa Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat

Peluncuran Sertifikat Badan Hukum dan Peresmian Pembukaan Rakornas BUM Desa, Senin (20/12/2021) (Sumber: Tangkapan Layar)

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Kuantitas Badan Usaha Milik Desa atau BUM Desa mengalami kenaikan yang pesat, dari yang sebelumnya berjumlah 810 unit di tahun 2014 meningkat menjadi 57.200 BUM Desa. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa BUM Desa harus memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat utamanya di desa.

Hal ini disampaikan Presiden dalam Peluncuran Sertifikat Badan Hukum BUM Desa dan Peresmian Pembukaan Rakornas BUM Desa, Senin (20/12/2021) pagi, di Ballroom Birawa, Hotel Bidakara, Jakarta.

“Jangan hanya dapat sertifikat badan hukum kemudian buat plang ‘BUM Desa Desa Sukamakmur’ misalnya, hanya itu saja tapi kegiatan di dalamnya enggak ada, kegiatan kualitas kegiatannya tidak jelas. Ini yang ingin kita semuanya  bekerja betul-betul memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat kita,” tegas Presiden.

Kepala Negara menambahkan, keberadaan BUM Desa dan BUM Desa Bersama harus memicu pembentukan usaha baru yang dibutuhkan oleh masyarakat bukan justru mematikan usaha rakyat yang telah ada.

“Men-trigger, memacu  agar ada usaha-usaha baru di masyarakat yang belum ada tetapi dibutuhkan sehingga masyarakat tidak harus ke kota kecamatan, masyarakat di desa tidak harus ke kota kabupaten, cukup di desa itu sudah terpenuhi,” ujarnya.

Presiden juga mendorong BUM Desa berperan dalam mengonsolidasikan usaha rakyat untuk memudahkan pasokan, salah satunya adalah pasokan pupuk bagi para petani. Selain itu, Presiden juga mendorong Badan usaha ini untuk terlibat dalam kegiatan yang dilakukan oleh BUMN maupun swasta.

Presiden pun meminta kepada para pelaku usaha swasta maupun BUMN baik perkebunan, pertambangan, dan lain-lain yang ada di daerah dan di desa untuk melibatkan BUM Desa dalam kegiatan-kegiatannya.

“Jangan yang di desanya hanya jadi penonton yang lalu-lalang, truk lalu-lalang. Hasil-hasil perkebunan yang gede-gede rakyat hanya menonton, melihat. Melihat tambang diambil keluar dari daerah, keluar dari desa, rakyat hanya menonton saja, libatkan. Nanti saya akan saya sampaikan secara tegas melibatkan BUM Desa, BUM Desa Bersama dalam kegiatan-kegiatan mereka,” tegasnya.

Sumber : Humas Sekretariat Kabinet | Editor : Saud Rosadi

Tag: