TENGGARONG.NIAGA.ASIA — Penghapusan kemiskinan jadi pekerjaan rumah di setiap pemerintah daerah. Untuk itu, validasi data menjadi hal penting agar tujuan penghapusan angka kemiskinan benar-benar valid. Seperti yang diingatkan Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah.

Bicara saat Rapat Koordinasi dan Evaluasi Pelaksanaan Bantuan Sosial Tindak Lanjut Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi di Ruang Serba Guna Kantor Bupati di Tenggarong, Edi meminta semua jajarannya benar-benar melakukan validasi data sesuai kondisi riil di lapangan.

“Kami sangat berterima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam menyusun data ini, baik dari tingkat kabupaten kecamatan, desa/kelurahan, Ketua RT dan Puskesos. Sudah melakukan pekerjaan dengan baik, namun masih ada kelemahan yang ditemukan, masih ada yang harus diperbaiki,” kata Edi, seperti dikutip dari kanal Youtube Prokom Kutai Kartanegara.

Edi bilang di tengah perbaikan data yang berjalan saat ini, Dinas Sosial Kabupaten Kutai Kartanegara mesti melakukan pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial, atau biasa disingkat DTKS.

Di mana, Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) melakukan pendataan melalui aplikasi yang digunakan, yakni Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKSNG).

Puskesos yang dipilih pemerintahan desa menjadi ujung tombak Dinas Sosial. Edi mewanti-wanti kepada kepala desa dan semua pihak agar terus bersinergi, memastikan bahwa data yang dimasukkan oleh petugas Puskesos benar dan sesuai kondisi riil di lapangan.

“Memang agak rumit dan harus dipertanggungjawabkan,” demikian Edi Damansyah. (adv)

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: AdvertorialEdi DamansyahKemiskinanKutai KartanegaraPemkab KukarSosial