Cerita Dibalik Anak Tenggelam di Kukar, Jasadnya ‘Diantar’ Buaya 3 Meter

Gambar tayangan video direkam Ponsel warga, Jumat 20 Januari 2023. Terlihat jasad balita Muhammad Ziyad Wijaya di atas punggung buaya yang bergerak mendekati pinggir sungai (istimewa)

MUARA JAWA.NIAGA.ASIA — Muhammad Ziyad Wijaya, 4 tahun, ditemukan meninggal di perairan sungai sekitar rumahnya di Jalan Tahir, Muara Jawa, Kutai Kartanegara, Jumat. Belakangan jasadnya terlihat di punggung buaya tiga meter yang muncul ke permukaan.

Tayangan video detik-detik kemunculan buaya dan evakuasi jasad Ziyad Wijaya direkam melalui Ponsel warga. Ada 5 rekaman video. Dua video di antaranya berdurasi 28 detik dan 2 menit 45 detik.

Video 28 detik misalnya, memperlihatkan jelas buaya muncul permukaan perairan. Di atas punggung atau badannya, terlihat jasad Ziyad Wijaya yang hilang sejak hari Rabu. Berikutnya, video memperlihatkan detik-detik jasad diangkat ke permukaan dan dimasukkan ke dalam perahu masyarakat.

Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, termasuk salah satu unsur SAR gabungan dalam operasi pencarian Ziyad Wijaya.

BACA JUGA :

Anak 4 Tahun di Kukar Diduga Jatuh ke Sungai Ditemukan Meninggal

“Iya benar. Video itu kejadian tadi, direkam warga. Kami dapatkan laporan dari sekuriti perusahaan melalui video call,” kata Riqi Efendi, Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda, saat dikonfirmasi niaga.asia.

Jasad anak laki-laki berkaos dalam itu awalnya muncul ke permukaan dan berada di atas punggung buaya, dengan panjang sekitar 3 meter. Momen itu direkam sekuriti dari salah satu dermaga.

Jasad anak laki-laki itu dipastikan Ziyad Wijaya, dan sempat dua kali muncul dan tenggelam di permukaan bersama buaya itu. Hingga akhirnya kembali muncul ketiga kalinya, dan bergerak perlahan dari tengah perairan ke pinggir sungai.

“Buaya itu kemudian melepaskan jasad korban dari punggungnya. Jadi, perahu warga mencoba mendekat ke jasad korban, mengevakuasi tanpa menggunakan kantong jenazah, dan dibawa langsung ke rumah duka, dengan pendampingan perahu karet Basarnas. Dari pinggir dermaga ke jasad korban yang mengambang itu sekitar 70 meter,” ujar Riqi Efendi.

Belum diketahui persis ada tidaknya luka bekas gigitan atau terkaman buaya, yang diperkirakan berjenis buaya muara itu.

Tim SAR gabungan menggunakan perahu karet mendampingi proses evakuasi jenazah anak tenggelam di perairan Muara Jawa, Jumat 20 Januari 2023 (handout/Basarnas Unit Siaga SAR Samarinda)

“Kami koordinasikan ke Polsek Muara Jawa, dan jasad korban dibawa ke Puskemas. Untuk hasil detilnya, ada tidaknya bekas luka, kami belum tahu persis,” Riqi Efendi menambahkan.

Dari pengamatan, kecil kemungkinan korban Muhammad Ziyad Wijaya adalah korban terkaman buaya.

“Karena jarak rumahnya yang berstruktur rumah panggung dengan sungai cukup jauh di bawah. Dugaan sementara, korban jatuh ke sungai,” Riqi Efendi menjelaskan.

“Jadi, buaya yang ada pagi ini tadi, diperkirakan adalah buaya yang sama dilihat oleh para pemancing di sekitar dermaga pada Kamis malam tadi. Buaya itu terlihat mondar mandir, tapi tidak terlihat ada jasad korban di atas punggungnya,” demikian Riqi Efendi.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: