Cerita Pedagang Buah di Samarinda Beromzet Rp 10 juta, Jeruk Santang dan Alpukat Paling Dicari

Deretan kios buah di area dekat tanjakan Gunung Manggah Jalan Otto Iskandardinata (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Kios buah-buahan yang ada di area dekat tanjakan ‘Gunung Manggah‘ Jalan Otto Iskandardinata, Samarinda sejak tahun 2000-an lalu masih eksis hingga saat ini. Bahkan dirata-ratakan per hari, mereka beromzet hingga Rp 10 juta.

Para pedagang buah menjual beragam buah. Mulai dari lokal hingga impor dengan harga yang juga bervariasi.

Salah satu pedagang, Wina, 25 tahun, menerangkan, jeruk Santang dan alpukat, menjadi buah yang paling laris dibeli warga Samarinda.

“Kalau buah yang lainnya, juga dicari orang. Tapi nggak selaris buah jeruk Santang dan alpukat,” Wina dalam perbincangan bersama niaga.asia di kiosnya, Sabtu 25 Januari 2025.

Pedagang buah Wina (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Wina menerangkan, buah-buahan segar yang dia jual didatangkan langsung dari agen buah di Jalan Merdeka, Samarinda.

“Per hari biasa ada yang antar sampai 4 keranjang. Untuk harga per keranjangnya ada Rp 310 ribu untuk kelengkeng dan Rp 220 ribu untuk jeruk santang,” ujar Wina.

Perempuan yang berjualan buah sejak tahun 2021 lalu ini mengaku, dalam sehari bisa beromzet hingga Rp 10 juta.

“Jam bukanya kan dari jam 7 pagi sampai jam 7 malam. Biasa bisa tembus sampai Rp 9 juta sampai Rp 10 juta per hari,” sebut Wina.

Ragam buah yang dijuak Wina di kios buahnya (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Meski begitu, lanjut omzet hingga Rp 10 juta itu sebenarnya turun, dibandingkan penjualan sebelum pandemi COVID-19 lalu.

“Ada penurunan sih, kurang lebih 20 persen dibandingkan sebelumnya Covid,” jelasnya.

Di sisi lain, menjelang perayaan Imlek 29 Januari 2025, permintaan parsel buah saat ini mulai meningkat dibanding hari biasanya.

Metode pembayaran bisa menggunakan QRIS (niaga.asia/Nur Asih Damayanti)

Wina mematok parsel buah mulai Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per parsel, tergantung dari jenis dan ukuran yang diminta konsumen.

Untuk harga buah per kilogram cukup terjangkau. Di antaranya jeruk Santang dibanderol Rp 50 ribu per kilogram, alpukat Rp 40 ribu perkilo, pepaya Rp12 ribu per kilo, apel Rp 35 ribu per kilo, pir Rp25 per kilo, serta mangga mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 40 ribu per kilo tergantung jenis mangganya.

Metode pembayaran yang dihadirkan di kios buah Wina juga terbilang modern. Selain dalam bentuk uang tunai, juga menggunakan QRIS.

Area parkir cukup memadai bagi konsumen yang ingin membeli buah di deretan kios buah ini (niaga asia/Nur Asih Damayanti)

Ketersediaan area parkir yang memadai, baik untuk roda dua mapun roda empat, lanjut Wina, juga menambah kenyamanan konsumen untuk membeli buah

“Pemerintah kota Samarinda mendukung saja untuk berjualan di sini,” demikian Wina.

Penulis: Nur Asih Damayanti | Editor: Saud Rosadi

Tag: