BEIJING.NIAGA.ASIA — Pemimpin China Xi Jinping mengatakan kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melalui panggilan telepon pada hari Rabu bahwa pemerintahnya akan mengirim utusan perdamaian ke Ukraina dan negara-negara lain, kata media pemerintah, setelah Beijing mengatakan ingin bertindak sebagai mediator dalam perang Rusia dengan Ukraina.

Sebuah pernyataan pemerintah China yang dilaporkan oleh TV pemerintah tidak memberikan indikasi apakah utusan China itu akan mengunjungi Rusia.

“China akan mengirim perwakilan khusus pemerintah China untuk urusan Eurasia ke Ukraina dan negara lain untuk melakukan komunikasi mendalam dengan semua pihak mengenai penyelesaian politik krisis Ukraina,” kata pernyataan itu, seperti dilansir The Associated Press hari Rabu.

Pernyataan itu juga tidak menyebutkan Rusia atau invasi Presiden Vladimir Putin ke Ukraina tahun lalu.

“Tidak ada pemenang dalam perang nuklir,” pernyataan itu memperingatkan.

China telah mencoba tampil netral dalam perang tetapi menolak untuk mengkritik invasi Moskow.

Xi dan Putin mengeluarkan pernyataan bersama sebelum serangan Februari 2020 yang mengatakan pemerintah mereka memiliki “persahabatan tanpa batas”.

Pemerintah Xi merilis proposal perdamaian pada bulan Februari dan menyerukan gencatan senjata dan pembicaraan.

“Negosiasi adalah satu-satunya jalan keluar yang layak,” kata TV pemerintah dalam sebuah laporan tentang komentar Xi kepada Zelenskyy.

“Tidak ada pemenang dalam perang nuklir,” kata laporan itu. “Semua pihak yang berkepentingan harus tetap tenang dan menahan diri dalam menangani masalah nuklir dan benar-benar melihat masa depan dan nasib diri mereka sendiri dan umat manusia secara keseluruhan dan bekerja sama untuk mengelola krisis,” demikian pernyataan itu.

Sumber : Associated Press | Editor : Saud Rosadi

 

Tag: ChinaInternasionalKonflikPerang RusiaUkraina