Decafe “Baru” Samarinda

Catatan Rizal Effendi

Rizal Effendi di depan Decafe Samarinda.

SAYA baru pekan lalu singgah di Decafe Samarinda. Padahal café milik Linan Kurniahu, pengusaha Balikpapan itu sudah dibuka akhir tahun lalu. Kalau tidak salah 9 Desember 2023. Saya menangkap suasana lain dibanding Decafe yang ada di kawasan Sudirman Balikpapan.

“Memang Decafe Samarinda penyempurnaan dari Decafe Balikpapan. Kebetulan tempatnya lebih luas, sehingga kita bisa lebih maksimal dalam penyajian dan pelayanan,” ujar sang manajer restoran, Bambang Heru.

Decafe Balikpapan dibuka tahun 2006. Sudah18 tahun usianya. Sekarang berkembang luar biasa. Maklum tempatnya hanya 5 menit dari kantor Pemkot dan dekat dengan lokasi sejumlah kanto rdan hotel. Ada kemungkinan juga bakal dibuka lagi Decafe baru mendekati lokasi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku.

Setidaknya ada tiga daya tarik dari Decafe Samarinda. Nama lengkapnya Decafe Resto, Pastry & Bakery Samarinda. Satu dari sisi bangunannya, kedua dari sudut lokasinya dan ketiga dari makanan yang disajikan.

Bangunannya berlantai tiga dengan gaya arsitektur modern dan sangat estetik. Lokasinya di kompleks kanto rPelindo, Jl NiagaTimur No 130. Itu kawasan pelabuhan, di Tepian Mahakam yang indah.

Linan Kurniahu dan Dr Meiliana.

“Saya dan teman-teman sangat menikmati, baik dari tempat, menu dan pemandangan,” kata mantan Plt Sekdaprov Kaltim, Dr Meiliana, yang hadir dalam acara pembukaan.

Saat itu hadir juga pejabat Pemprov AFF Sembiring dan Agnes Gering, Kabid Pengembangan EkonomiKreatif Disporapar Kota Samarinda.

Linan yang senantiasa tampil bersahaja itu menyambut tamu-tamunya dengan hangat. “Saya bersyukur bisa membuka Decafe di Samarinda. Terima kasih atas dukungan daripemerintah daerah, Pelindo dan sambutan hangat dari semua relasi,” katanya bersemangat.

Di Balikpapan pasti orang kenal betuld enganLinan. Dia owner Hotel Blue Sky. Hotel yang terkenal dengan sajian makanannya termasuk produk roti mantaunya, yang punya cita rasa tinggi. Hotel Blue Sky yang sudah berusia 50 tahun juga bekerjasama dengan Pemprov Kaltim mengembangkan Hotel Blue Sky Pandurata Boutique di JlRaden Saleh, Menteng, Cikini, Jakarta.

Penampilan musik akustik Lastarsardo yang khas.

Saya sering menginap di sana. Pak Linan yang memfasilitasi. Maklum tempatnya sangatstrategis. Hanya 15 menit menuju kawasan perbelanjaan Grand Indonesia. Menteng dikenal sebagai lokasi sejumlah kanto rpusat partai, rumah pejabat tinggi negara serta kedutaan besar negara sahabat. Di situ juga ada kediaman Bu Mega, presidenke-5kita.

Linan masih punya satu hotel lagi di Ibu Kota. Yaitu Blue Sky Hotel Petamburan. Lokasinya sangat strategis di kawasan Slipi, Jakarta Pusat. Aksesnya ke Bandara Soekarno-Hatta sangat mudah dan dekat menuju Sudirman Central  Business District.

Menikmati suasana Decafe.

Konsep Decafe adalah bagian pengembangan bisni sLinan di unit Food & Beverages (F&B). Melalui PT Bumi Liputan Jaya, Linan juga sukses membuka lounge di sejumlah bandara terkenal. Kalau tidak salah sudah mencapai 19lokasi. Di antaranya di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, APT PranotoSamarinda,Soekarno-Hatta, Batam dan SMB II Palembang. Yang baru dirintis airport premier lounge di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Juanda Surabaya dan Hasanuddin Makassar.

Linan juga bersyukur mendapat apresiasi dan bisa bekerjasama dengan  Collinson, pemimpin global dalampenyediaan jasa yang pengalaman di bandara, solusi loyalitas dan keterlibatan pelanggan serta pemilik dan operator Priority Pass, yang berkedudukan di Singapura.

Dengan kerjasama itu, memungkinkan anggota Priority Pass bisa mengakses fasilitas lounge yang dikelola Blue Sky di sejumlahbandara di Indonesia.

“Kami senang dapat bermitra dengan Blue Sky Group,” kata Todd Handcock, direktur Komersial Global dan Presiden Asia Pasifik Collinson sambil menyalami Linan.

Menu beragam

Sejumlah pengunjung yang datang ke Decafe Samarinda mengaku puas dan enjoyed. “Soalnya kita mau menu apa saja tersedia di sini,” kata Alisa, remaja asal Vorvoo Segiri, yang datang bersama teman-temannya.

Alisa dan teman-temannya memesan minuman Cappuccino dan Double Espresso. Sedang camilannya pisang goreng wijen, singkong dan frenchfries.

Decafe samarinda di waktu malam.

“Kita ingin menikmati suasana kesibukan di pelabuhan dan Sungai Mahakam yang cantik,” katanya.

Decafe Samarinda yang mengusung tagline “Eat Drink Whatever,”memang menyediakan makan dan minum yang beragam. Mau menu ringan ata uberat, semuaa da. Menu sarapan pagi, soup, salad dan snacks semua tersedia. Dilengkapi dengan minuman kopi dan non kopi.

“Alhamdulillah hargany amasih terjangkau kantong kita. Jadi saya suka kongkow di sini bersama teman-teman,” kata Yudi, staf perusahaan bongkar muat di Pelabuhan Samarinda.

Pemerintah Kota Samarinda juga menyambut baik dibukanya Decafe. “Kehadiran Decafe menambah jumlah destinasi wisata kuliner di Kota Pusat Peradaban Samarinda,” kata Agnes Gering Belawing memberikan sambutan.

Fasilitas lain yang ada di Decafe Samarinda di antaranya akses Wi-Fi, ruangan ber-AC, spot foto dan playground untukbermain anak-anak. Tidak usah khawatir jika inginmelaksanakan ibadah. Sebab, tersedia juga musala.

Untuk menambah kemeriahan, Linan sempat mendatangkan grupmusik akustik yang bertahun-tahun main di Hotel Blue Sky Balikpapan. Nama grupnya, Lastarsardo. Semua personelnya orang Batak dengan vokalis utama Bang Turedo.

“Horas!!!,” kata Sembiring menyambut penampilan Lastarsardo. Maklum suara Bang Turedo melengking-lengking sepertiu mumnya orang Batak.Tak lupa dia ikut menyanyi. Sama dengan Dr Meiliana, yang gatal kerongkongannya kalau belum menyanyi.@

Tag: