Dibandingkan November, Nilai Ekspor Bulan Desember 2022 Turun 1,10 Persen

JAKARTA.NIAGA.ASIA – Nilai ekspor Indonesia Desember 2022 mencapai US$23,83 miliar atau turun 1,10 persen dibanding ekspor November 2022. Dibanding Desember 2021, nilai ekspor naik sebesar 6,58 persen. Ekspor nonmigas Desember 2022 mencapai US$22,35 miliar, turun 2,73 persen dibanding November 2022, sementara naik 4,99 persen jika dibanding ekspor nonmigas Desember 2021.

Penurunan terbesar ekspor nonmigas Desember 2022 terhadap November 2022 terjadi pada komoditas bahan bakar mineral sebesar US$483,1 juta (9,44 persen), sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada nikel dan barang daripadanya sebesar US$220,0 juta (41,50 persen).

Demikian dilaporkan Kepala BPS (Badan Pusat Statistik) Margo Yuwono, hari ini, Senin (16/1/2023).

Ekspor nonmigas Desember 2022 terbesar adalah ke Tiongkok, yaitu sebesar US$5,79 miliar, disusul Jepang sebesar US$2,08 miliar dan Amerika Serikat sebesar US$2,06 miliar, dengan kontribusi ketiganya mencapai 44,39 persen. Sementara itu, ekspor ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar US$4,28 miliar dan US$1,64 miliar.

Sementara itu, kata Margo, nilai impor Indonesia Desember 2022 mencapai US$19,94 miliar, naik 5,16 persen dibandingkan November 2022 atau turun 6,61 persen dibandingkan Desember 2021.

“Impor migas Desember 2022 senilai US$3,20 miliar, naik 14,15 persen dibandingkan November 2022 atau turun 5,23 persen dibandingkan Desember 2021,” ungkapnya.

Impor nonmigas Desember 2022 senilai US$16,74 miliar, naik 3,60 persen dibandingkan November 2022 atau turun 6,87 persen dibandingkan Desember 2021.

Menurut Margo lagi, peningkatan impor golongan barang nonmigas terbesar Desember 2022 dibandingkan November 2022 adalah serealia senilai US$178,8 juta (66,03 persen).

“Sementara itu, penurunan terbesar adalah plastik dan barang dari plastik senilai US$124,3 juta (14,46 persen),” ujarnya.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Advetorial Diskominfo Kaltim

Tag: