BONTANG.NIAGA.ASIA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Bontang terus berupaya dalam merawat dan melestarikan 94.446 eksemplar buku.

Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti mengatakan fumigasi ini dilakukan secara rutin untuk menjaga koleksi bumu pustaka dan arsip dari rayap dan hama lainnya.

Fumigasi sendiri merupakan cara pengendalian atau pembasmian hama pengganggu dengan melepaskan suatu senyawa bernama “FUMIGAN” ke dalam ruang tertutup atau udara.

“Ini biasa kita lakukan secara berkala. Setiap enam bulan sekali,” ungkapnya kepada redaksi Niaga Asia, Rabu (2/8/2023).

Dijelaskan, cara kerja dari fumigan adalah dengan mematikan hama melaluii sistem pernafasan, karena oksigen yang ada dalam ruangan sudah terkontaminasi oleh gas fumigan tersebut.

Gas fumigan ini juga tergolong senyawa golongan pestisida yang sangat beracun. Fumigan akan berubah menjadi gas ketika diaplikasikan dan akan menyebar ke segala arah. Oleh karena itu pelaksanaannya sebaiknya di ruang tertutup.

“Nanti itu ruangan akan ditutup rapat, kemudian dilakukan penyebaran butiran obat ke seluruh ruangan,” tandasnya.

Penulis : Kontributor Niaga Asia, Dahlia | Editor : Intoniswan | Advetorial

Tag: Buku