BONTANG.NIAGA.ASIA – Sebagai langkah mempercepat peningkatan literasi digital di masyarakat terutama di kalangan milenial, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) terus melakukan inovasi. Salah satunya peluncuran aplikasi “Buncu Baca Etam”.
Diketahui, DPK Kaltim menyerahkan distribusi tiga unit Buncu Baca Etam ke DPK Bontang. Penyerahan dilakukan langsung oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor, Selasa (1/8/2023) di Kelurahan Guntung.
Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti mengatakan pihaknya masih belum mengetahui nantinya akan diletakkan dimana saja bantuan tiga unit Buncu Baca Etam tersebut.
Sementara untuk cara penggunaannya, kata Retno, masyarakat dapat mengakses buku dengan melakukan scan atau pindai melalui kode QR menggunakan kamera ponsel pemustaka selanjutnya memilih koleksi buku digital untuk dibaca.
“Ini semacam pojok literasi secara digital nantinya masyarakat bisa mengakses melalui ponsel. Kemarin, kami mintanya empat unit tapi yang diserahkan itu baru tiga unit,” ungkapnya.
Dirinya berharap melalui aplikasi buncu baca etam ini dapat meningkatkan budaya literasi digital terutama di kalangan pelajar dan milenial yang lebih banyak menyerap informasi melalui gadget mereka.
Aplikasi Buncu Baca Etam ini bisa diakses baik offline maupun online melalui booth yang dipasang di titik keramaian dengan jangkauan akses hingga 100 meter untuk setiap booth yang terpasang.
“Aplikasi ini memang dirancang untuk memudahkan pemustaka atau masyarakat untuk mendapatkan literature. Didalamnya itu ada ratusan judul buku, baik mata pelajaran maupun yang bersifat umum,” jelasnya.
Sebagai informasi, Buncu Baca Etam berasal dari suku kata bahasa baniar buncu artinva sudut dan Etam dari bahasa kutai yang artinya kita sehingga Buncu Baca Etam dapat diartikan sudut bacaan kita untuk Kaltim berdaulat.
Penulis : Kontributor Niaga Asia, Dahlia | Editor : Intoniswan | Advetorial
Tag: buncu etam