SAMARINDA.NIAGA.ASIA — Pemerintah Kota Samarinda mengapresiasi keberlangsungan event Festival Adat Budaya Dayak Kenyah dalam rangka Syukuran Pasca Panen dan Hari Jadi Desa Budaya Pampang ke-50 Tahun.
Kegiatan itu berlokasi di Desa Budaya Pampang, Lamin Pemung Tawai, Kelurahan Budaya Pampang, kecamatan Samarinda Utara,
Tetua adat Desa Budaya Pampang menyambut kedatangan peserta Organization Islamic of Cooperation Culture Activity (OICCA) 2023, di mana penyambutan dilakukan dengan menggunakan adat Alut Adang (perahu terbang).
Mewakili Wali Kota Samarinda Andi Harun, Asisten II Sekretariat Kota Samarinda, Sam Syaimun berharap generasi muda dapat terus menjaga eksistensi adat dan budaya di Kalimantan Timur.
“Saya mendukung dan mengapresiasi kegiatan ini dengan harapan dapat menjadi momentum merawat adat istiadat Dayak, agar dikenal terus bagi masyarakat khususnya di era globalisasi,” kata Sam Syaimun.
Diterangkan, kegiatan itu juga diharapkan mampu menghidupkan potensi ekonomi dan menarik wisatawan berkunjung ke Samarinda, khususnya ke Desa Budaya Pampang.
“Buat festival lebih meriah dan menarik agar dapat memberi dampak pada perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Kendati demikian, Sam Syaimun mengaku Pemkot Samarinda akan terus berkomitmen dalam menjaga dan melestarikan budaya yang berkembang di Desa Budaya Pampang.
“Selesai kegiatan ini Pemkot Samarinda akan merenovasi bangunan Lamin Etam, agar bangunannya menjadi indah dilihat,” ujar Sam Syaimun.
Dalam kesempatan itu, Sam Syaimun juga menyampaikan ucapan selamatnya kepada seluruh masyarakat di Desa Pampang.
“Selamat hari jadi ke-50 Budaya Pampang. Semoga desa ini panennya semakin melimpah, sehingga warganya lebih makmur dan sejahtera,” demikian Sam Syaimun.
Penulis: Annisa Dwi Putri | Editor: Saud Rosadi | ADV Diskominfo Samarinda
Tag: AdvertorialDesa Budaya PampangKebudayaanPariwisataPemkot SamarindaSamarindaSuku Dayak