Fokus Empat Pilar Pembangunan Geologi

Plt Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam konferensi pers Capaian Kinerja Badan Geologi Tahun 2023 dan Rencana Tahun 2024 di Bandung, Jumat (19/1).

BANDUNG.NIAGA.ASIA – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berupaya terus mendukung pembangunan nasional, terutama pada pengungkapan berbagai potensi sumber daya geologi, mengedepankan upaya perlindungan terhadap rakyat Indonesia dengan mengurangi risiko kebencanaan geologi.

Kemudian, memberikan saran dan rekomendasi yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur dan tata ruang, dan menyediakan berbagai informasi geologi yang diperlukan untuk pembangunan dan masyarakat.

“Dukungan pada pembangunan nasional diformulasikan ke empat pilar pembangunan bidang geologi yakni, Geo-Hazards, GeoResources, Geo-Environment dan Geo-Services.,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid dalam konferensi pers Capaian Kinerja Badan Geologi Tahun 2023 dan Rencana Tahun 2024 di Bandung, Jumat (19/1).

Pilar Geo-Hazards dititikberatkan kepada percepatan informasi bencana dan peringatan dini bencana geologi. Geo-Resources dengan fokus pada percepatan dan peningkatan eksplorasi sumber daya.

Geo-Environment berpautan dengan perizinan air tanah, penataan ruang dan konservasi. Sementara Geo-Services menekankan ihwal kolaborasi dan penguatan layanan bagi publik,” kata Wafid.

Ditambahkan Wafid, berkaitan dengan kerangka pembangunan pilar Geo-Hazards, Badan Geologi melakukan langkah-langkah mitigasi bencana geologi. Diantaranya pada tahun 2023 adalah memodernisasi dan mengembangkan sistem pemantauan gunung api sebanyak 1063 unit, melaksanakan Pemetaan Geologi Gunung Api sebanyak 116 peta.

Kemudian, pemetaan Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Api sebanyak 111 peta, Pemetaan KRB Gempa bumi sebanyak 51 peta, Pemetaan KRB Tsunami sebanyak 58 peta dan Pemetaan Zona Kerentanan Gerakan Tanah sebanyak 12 peta, Peta Penurunan Muka Tanah sebanyak 16 peta, Peta Zona Kerentanan Likuifaksi sebanyak 12 peta.

“Selain peta, Badan Geologi telah melakukan pemasangan Landslide Early Warning System 11 unit, Pengembangan Pos Pengamat Gunungapi sebanyak 19 unit, Peringatan Dini Bencana Geologi sebanyak 9 rekomendasi, Tanggap Darurat Bencana Geologi sebanyak 69 Kegiatan, Penyebaran Informasi/Sosialisasi Mitigasi Bencana Geologi di 35 wilayah, dan kegiatan Pasca Bencana Geologi sebanyak 42 rekomendasi, Survei Geologi dan Geofisika Wilayah Pesisir dan Pantai Pandeglang, Banten, dan Survei Mitigasi Geologi Kelautan di Donggala, Palu,” tambah Wafid.

Selanjutnya untuk pilar Geo-Resources, seperti tahun-tahun sebelumnya, Badan Geologi pada tahun 2023 menyusun usulan wilayah kerja (WK) migas dengan capaian 9 rekomendasi, usulan WK panas bumi sebanyak 2 rekomendasi, usulan WK GMB sebanyak 1 rekomendasi, usulan WP batubara, gambut, dan gas metana batubara sebanyak 10 rekomendasi.

Kemudian, survei prospeksi pasir silika di perairan Pulau Rupat, survei logam tanah jarang dan polimetalik di perairan Tanjung, survei logam tanah jarang dan polimetalik di perairan Deniang, survei logam tanah jarang dan polimetalik di perairan Sinar Baru, dan survei geologi dan geofisika offshore bagian timur Cekungan Bone.

Berkaitan dengan sumber daya geologi, Wafid mengatakan, capaian tahun 2023 menunjukkan, hasil pemutakhiran data sumber daya dan cadangan tahun 2022 jumlah data yang termutakhirkan terdiri dari 2.645 lokasi data mineral logam, 4.600 lokasi data mineral bukan logam dan batuan, 1.646 lokasi data batubara, 70 data gas metana batubara, 70 lokasi data gambut, dan 361 data panas bumi.

“Pemutakhiran data neraca sumber daya mineral, batubara, dan panas bumi Indonesia tahun 2022 ini didukung data sumber daya dan cadangan dari 71,36% badan usaha mineral dan 98% badan usaha batubara, serta data pelaporan dari pemerintah daerah,” ujar Wafid.

Capaian selanjutnya adalah pemutakhiran data dan neraca sumber daya dan cadangan panas bumi tahun 2023 berupa penambahan dua lokasi potensi (Sangihe, Gunung Tiga), penghapusan satu lokasi potensi (Helatoba), sumber daya spekulatif turun 61 Mwe.

Sumber daya hipotetis naik 41 MWe, sumber daya cadangan mungkin naik 660 MWe, sumber daya cadangan terduga turun 169,65 MWe, sumber daya cadangan terbukti naik 132 MWe, dan kapasitas terpasang naik 19 MWe.

Menurut Wafid, sementara dari sisi status sumber daya dan cadangan panas bumi tahun 2023 diperoleh data sumber daya spekulatif 5.714 MWe, sumber daya hipotetis 3.485 MWe, sumber daya cadangan mungkin 9.628 MWe; sumber daya cadangan terduga: 1.494 MWe, sumber daya cadangan terbukti 3.341,9 MWe, dan kapasitas terpasang 2.374,4 MWe.

Selain itu, Badan Geologi juga telah melakukan pemetaan sebaran mineral kritis dan strategis sehingga diperoleh jumlahnya yang mencapai 47 komoditas. Diantara mineral kritis dan strategis yang dilakukan penyelidikannya oleh Badan Geologi adalah lithium dan boron.

“Selama 2023, Badan Geologi melakukan penyelidikan lithium dan boron di daerah Bledug Kuwu, Bledug Cangkring, Jono, Crewek, dan Kasonga. Selain mineral kritis dan strategis, tahun 2023 Badan Geologi melakukan survei hidrogen alami di Indonesia yaitu di Pulau Sulawesi bagian timur karena daerah tersebut memiliki kondisi geologi ideal untuk terbentuknya gas hidrogen alami,” ujar Wafid.

Pada pilar Geo-Environment terpaut perizinan air tanah, penataan ruang dan konservasi, tahun 2023 Badan Geologi telah melakukan sosialisasi perizinan air tanah secara luring (offline) di 19 lokasi, yaitu Jakarta, Surabaya, Bali, dan lain-lain.

“Total permohonan Izin Pengusahaan Air Tanah (oss.go.id) pada tahun 2023 mencapai 8.047. Dari sejumlah itu 7.910 di antaranya sudah diproses, 137 dalam proses dan 2.707 usulan izin ditolak,” jelas Wafid.

Selanjutnya, untuk kegiatan yang berkaitan dengan Kawasan Bentang Alam Karst (KBAK) dan Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG) hingga 2023, Badan Geologi sudah menetapkan 13 KBAK (Sukolilo, Gunung Sewu, Gombong, Pangkalan, Langkat, Citatah, Bukit Bulan, Pangandaran, Kutai Timur, Bogor, Manggarai Timur, Sukabumi, Aceh Tamiang), mengevaluasi 5 KBAK, menetapkan 3 KCAG (Karangsambung, DIY, Bojonegoro), mengevaluasi 6 lokasi KCAG. Total ada 21 KCAG dan KBAK yang sudah ditetapkan.

“Berdasarkan Keputusan Menteri ESDM tahun 2020-2023, ada 236 lokasi situs warisan geologi di Indonesia. Khusus tahun 2023, ada 5 warisan geologi yang ditetapkan yakni di Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Natuna, Provinsi Gorontalo, dan Kabupaten Klaten,” kata Wfid.

Pada tahun 2023, ada penambahan 4 (empat) Geopark Global UNESCO yaitu Maros Pangkep, Ijen, Merangin, dan Raja Ampat, sehingga Indonesia menjadi negara dengan jumlah geopark global terbanyak di Asia Tenggara dan kedua di Asia di bawah China; dan penambahan 1 (satu) Geopark Nasional pada tahun 2023 yaitu Geopark Nasional Ujung Kulon.

Terakhir, Wafid memaparkan rencana kegiatan Badan Geologi tahun 2024 mendatang. Fokus programnya tertuju pada tiga hal. Pertama, peningkatan pelayanan berupa modernisasi sarana prasarana, pengembangan sistem informasi, dan percepatan layanan.

Kedua, penyediaan data dasar geologi dengan peran Badan Geologi sebagai walidata 13 IGT Kebijakan Satu Peta sesuai dengan Perpres 23/2021 Percepatan Kebijakan Satu Peta dan PP 13/2017 Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Ketiga, menjawab isu strategis (RPJMN dan Amanat UU) berupa penyelidikan untuk Pengembangan EBT/green energy, ketahanan bencana, dan perubahan iklim, pengelolaan air tanah, dan konservasi geologi dan pemberdayaan masyarakat.

Sumber: Biro KLIK Kementerian ESDM | Editor: Intoniswan 

Tag: