
NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Bupati Nunukan H. Irwan Sabri bersama sejumlah anggota DPRD Nunukan melakukan pemeriksaan lapangan terhadap badan jalan yang tertutupi tanah longsor di depan SMAN 1 Nunukan.
“Pasir dan tanah ini longsoran dari gunung yang tidak jauh dari SMAN 1 Nunukan. Longsoran ini sangat mengganggu aktifitas transportasi kendaraan dan pejalan kaki,” kata Irwan pada Niaga.Asia, Rabu (16/04/2025).
Untuk membersihkan jalan dari pasir setebal hampir 40 sentimeter, Irwan Sabri meminta Dinas Pemadam Kebakaran dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah membantu masyarakat memindahkan tumpukan tanah dari badan jalan.
Keberadaan pasir dan tanah di sepanjang jalan Fatahillah, Kecamatan Nunukan disebabkan tidak berfungsinya dengan baik saluran pembuangan air dan tingginya curah hujan.
“Masyarakat yang ingin mengambil pasir silahkan, tidak ada larangan, yang penting pasir-pasirnya dikesampingkan jalan, kalau mau menjual pasirnya juga silahkan,” ucapnya.
Irwan menuturkan, membersihkan pasir ke tepi jalan merupakan solusi jangka pendek, sedangkan program jangka panjang mengatasi longsoran pasir tidak menggenangi jalan lagi akan diprogramkan oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Nunukan.
Solusi jangka panjang telah dibahas bersama Bidang Perairan dan Cipta Karya dan Cipta Marga yang salah satunya adalah merenovasi drainase dan pembangunan saluran box cover.
“Besok saya datangkan alat berat untuk mempercepat pengerukan pasir di jalan, kemudian dilanjutkan perbaikan saluran dan lainnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perairan DPUPR Nunukan, Sainuddin menuturkan, penanganan longsoran pasir yang menggenangi badan jalan telah masuk dalam program di tahun 2025 dengan alokasi dana Rp 350 juta.
“Tadi bupati mau intervensi langsung program ini, kalau diperlukan cepat bisa langsung dicairkan anggaran, begitu pula jia dibutuhkan dana tambahan,” bebernya.
Pekerjaan lpenanganan tanah longsor melibatkan tiga bidang di DPUPR Nunukan yang masing-masing akan mengerjakan sesuai bidang, misalnya bidang perairan menangani saluran air, bidang cipta karya mengevaluasi pekerjaan di lokasi titik penyebab longsor, adapun bidang Cipta Karya menyiapkan sanana peralatan alat berat.
Genangan pasir di depan SMAN 1 Nunukan sudah terjadi sejak 2 minggu terakhir pasca musim hujan cukup tinggi, sejumlah masyarakat sudah menyampaikan keluhan ganguan lalu lintas akibat jalan aspal berlapis pasir.
“Kita belum tahu pasti penyebab abrasi gunung diatas sana, nanti kita lihat bagaimana cara penanganan dan apa perlu dilakukan,” ucapnya.
Usai meninjau genangan pasir di jalan, rombongan Bupati bersama anggota DPRD Nunukan dan DPUPR Nunukan menuju tanah berbukit cukup tinggi yang berjarak sekitar 200 meter dari SMAN 1 Nunukan.
Longsoran tanah tersebut diduga bersumber dari abrasinya tanah berbukit yang ketika curah pasir ikut terbawa oleh air yang turun melalui saluran pembuangan drainase di antara rumah-rumah pemukiman masyarakat.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan
Tag: Tanah Longsor