Gini Rasio Provinsi Kaltara Cenderung Menurun

Ilustrasi

TANJUNGSELOR.NIAGA.ASIA – Gini rasio tau tingkat ketimpangan pendapatan penduduk Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2017-2022 berfluktuatif namun cenderung menurun. Hal ini terbukti ditunjukkan dengan nilai gini rasio terkecil adalah pada September 2022 yaitu sebesar 0,270.

“Gini rasio yang bernilai mendekati 0 menunjukkan ketimpangan pengeluaran antara penduduk dengan pengeluaran tertinggi dan penduduk dengan pengeluaran terendah semakin kecil,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltara Mas’ud Rifai, SST., M.M dalam laporan “Data dan Informasi Kemiskinan Provinsi Kalimantan Utara 2017-2022” yang dipublikasikan dan sudah dapat diakses bulan ini, April 2023.

“Gini rasio tertinggi Kaltara  terjadi pada September 2017 yaitu 0,313,” sambungnya.

Sumber: BPS Kaltara

Disamping itu, gini rasio daerah perdesaan lebih rendah dibandingkan dengan daerah perkotaan Hal ini disebabkan karena selisih pengeluaran penduduk tertinggi dan pengeluaran penduduk terendah di perkotaan lebih tinggi dibandingkan di perdesaan.

“Namun, kejadian ini tidak terjadi pada September 2022 dimana Gini Rasio perdesaan justru lebih besar dibandingkan dengan perkotaan,” terangnya.

Ketimpangan pengeluaran menurut Bank Dunia membagi penduduk menjadi 3 kelompok. Distribusi pengeluaran penduduk 40 persen terbawah dengan nilai lebih dari 17 persen menunjukkan bahwa ketimpangan penduduk semakin rendah.

Sumber: BPS Kaltara

Di Kaltara selama periode 2017-2022, distribusi pengeluaran penduduk 40 persen terbawah berfluktuasi dan cenderung meningkat dari September 2018 hingga Maret 2020. Meskipun meningkat hingga september 2020, pada Maret 2021 mengalami penurunan menjadi 22,44 persen.

Selain itu, sejalan dengan gini rasio, penduduk di daerah perdesaan memiliki ketimpangan yang lebih sedikit dibandingkan dengan di daerah perkotaan.

“Hal ini ditunjukkan dengan distribusi pengeluaran daerah perdesaan selalu lebih tinggi apabila dibandingkan dengan distribusi pengeluaran di daerah perkotaan,” ucap Mas’ud Rifai.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan

Tag: