RIO GRANDE.NIAGA.ASIA — Otoritas di Brasil selatan mengatakan jumlah korban tewas akibat hujan lebat terus-menerus telah meningkat menjadi 83 orang dan lebih dari 100 orang masih belum ditemukan.
Sejak akhir April, rekor curah hujan lebih dari 500 milimeter turun di beberapa daerah di negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil selatan.
Hujan lebat menyebabkan kerusakan di seluruh negara bagian itu, termasuk banjir besar, tanah longsor, dan runtuhnya sebagian bendungan.
Pejabat setempat mengatakan pada Senin 6 Mei 2024 bahwa ada 83 orang dipastikan tewas, dan 111 lainnya masih hilang.
“Bencana ini juga telah memaksa lebih dari 120.000 orang mengungsi dan lebih dari 870.000 orang terkena dampak pemadaman listrik, gangguan pasokan air, dan ketidaknyamanan lainnya,” tulis Kantor Berita NHK dalam laporannya, Selasa 7 Mei 2024.
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva memantau daerah yang terkena dampak dari pesawat pada Minggu 5 Mei 2024. Dia berjanji akan berupaya secara maksimal untuk menyediakan makanan dan tempat evakuasi bagi para pengungsi.
“Otoritas cuaca Brasil memperingatkan bahwa hujan lebat dapat terjadi lagi di wilayah selatan sekitar Jumat 10 Mei 2024 mendatang,” demikian laporan NHK.
Sumber: Kantor Berita NHK | Editor: Saud Rosadi
Tag: BanjirBencana AlamBrasilPeristiwa