
SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Pada tahun 2024 terdapat 32 negara yang terdaftar berinvestasi di Kalimantan Timur (Kaltim). Negara Singapura, Malaysia dan Tiongkok, dan Spanyol menjadi 4 negara yang terbesar menanamkan modalnya di Kaltim.
Investor asal Singapura merealisasikan investasi sebesar US$ 275,12 juta (Rp 4,12 triliun) atau 19,41% dari total nilai investasi pada 831 proyek. Investor Malaysia merealisasikan investasi sebesar US$ 266,76 juta (Rp 4,00 triliun) atau 18,82% dari total nilai investasi pada 437 proyek.
Investor dari Tiongkok merealisasikan investasi sebesar US$ 190,71 juta (Rp 2,86 triliun) atau 13,46% dari total nilai investasi pada 95 proyek. Sedangkan Spanyol tercatat berinvestasi di Kaltim sebesar US$ 185,430 juta (Rp2,781 triliun) atau 13,09% dari total nilai investasi pada 313 proyek.
“Total investasi keempat negara tersebut setara dengan 64,78% dari total investasi asing yang jumlahnya sepanjang tahun 2024 US$1,41 juta atau setara dengan Rp21,256 triliun, dengan jumlah proyek 1.676 atau 55,57% dari total proyek sebanyak 3.016,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Fahmi Prima Laksana dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Fahmi, dua negara lainnya yang investasinya di Kaltim tahun 2024 diatas Rp1 triliun adalah Korea Selatan dan Rusia. Investasi Korea Selatan tercatat sebesar Rp1,471 triliun dengan jumlah proyek 54 dan Rusia Rp1,257 triliun dengan jumlah proyek 60.
Sedangkan berdasarkan sektor usaha, Fahmi menjelaskan, investasi asing pada tahun 2024 di Kaltim, terbesar di sektor pertambangan yakni 25,79% dari total investasi Rp21,256 triliun. Kemudian di sektor usaha Tanaman Pangan, Perkebunan dan Peternakan 19,80%, usaha lainnya 19,74%, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatannya 16,60%, industri makanan 9,98%, dan industri kimia dasar, barang kimia, dan farmasi 8,09%.
Berdasarkan angka realisasi investasi yang telah dijelaskan di atas, dapat dikumulatifkan pada Tahun 2024 (Januari-Desember), realisasi PMDN dan PMA di Kaltim mencapai angka Rp 73,33 Triliun, terdiri atas PMDN sebesar Rp 55,07 triliun atau 72,15% dari total realisasi investasi, dengan 24.743 proyek dan PMA sebesar Rp 21,25 triliun atau 27,85% dari total realisasi investasi, dengan 3.018 proyek.
“Jika dikomparasikan dengan target realisasi investasi pada tahun 2024 sebesar Rp 76,02 Triliun telah mencapai angka 100,41%, dengan total proyek sebanyak 27.761 proyek,” papar Fahmi.
Total tenaga kerja yang terserap untuk PMDN sebanyak 57.002 orang atau 72,15% yang terdiri dari tenaga kerja Indonesia sebanyak 56.962 orang dan tenaga kerja asing yang sebanyak 40 orang. Total tenaga kerja yang terserap untuk PMA sebanyak 13.417 orang atau 19,05% yang terdiri dari tenaga kerja Indonesia sebanyak 13.235 orang dan tenaga kerja asing yang sebanyak 182 orang.
Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | Adv Diskominfo Kaltim
Tag: Investasi Asingpma