Isran Noor Optimis Stadion Mini Teluk Bayur Rampung Sebelum Pelaksanaan Porprov 2022

Rombongan kunker Gubernur Kaltim, H.Isran Noor dan Wagub Kaltim, H.Hadi Mulyadi, bersama Bupati Berau, Hj.Sri Juniarsih, dan Kadis PUPR Berau, Taupan Majid, meninjau progress pembangunan salah satu venue untuk Porprov 2022, yakni stadion mini di Teluk Bayur, Selasa (21/12) pagi. (Foto Rita Amelia/Niaga.Asia)

TELUK BAYUR,NIAGA.ASIA-Rombongan Gubernur dan Wagub Kaltim beserta jajaran Pemprov Kaltim meninjau progress pembangunan stadion mini Teluk Bayur yang merupakan salah satu venue penunjang pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022.

Dari peninjauan lapangan tersebut, Gubernur Kaltim, Dr. H Isran Noor, mengaku optimis bahwa pembangunan venue tersebut bisa selesai sebelum pelaksanaan Porprov pada November 2022.

“Pembangunannya sudah rampung 82 persen, dan sisanya diselesaikan sebelum pelaksanaan November tahun depan. Untuk dana atau anggaran penyelesaiannya sudah diupayakan dari Bankeu Provinsi dan sebagian sharing dengan pihak Kabupaten Berau,” jelas Isran Noor, ditemui usai peninjauan stadion mini, Selasa (21/12) pagi.

Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Taupan Majid, menyebut jika pengerjaan stadion mini saat ini memang sudah hampir rampung, dimana dana Bankeu dari Provinsi Kaltim dipergunakan untuk pembuatan jalan penghubung dan jalan masuk menuju stadion.

“Masih ada kebutuhan lain yang belum ada anggarannya seperti untuk bangunan pelengkap, lampu di 4 sisi jalan, drainase jalan, dan gapura depan di pintu masuk. Tahun depan memang sudah ada anggaran Rp 20 miliar untuk itu semua, tapi dari total kebutuhan anggaran masih kurang Rp 22 miliar lagi,” terangnya.

Dijelaskan lebih lanjut oleh Taupan, stadion mini yang dibangun dengan Multi Years Contract (MYC) 2020-2021 dengan total anggaran Rp 51 miliar lebih bersumber dari APBD Berau, sudah selesai.

Dengan lingkup pekerjaannya yakni persiapan, pek struktur tribun, struktur penunjang (pagar, GWT, shower house), pek lapangan bola, dan arsitektur. Tahun anggaran 2021 penggunaan anggaran Rp 16 miliar lebih bersumber dari Bankeu-P dipergunakan untuk pondasi tiang lampu, timbunan aggregate, aspal dan sandwich system (granule).

Untuk jalan masuk juga dilakukan bertahap yakni di tahun anggaran 2020 sebesar Rp 5 miliar lebih dari APBD Berau, dipergunakan untuk galian tanah, timbunan tanah, rigid beton 100 meter, dan penyiapan badan jalan sepanjang 320 meter.

Untuk anggaran 2021 sebesar Rp 6 miliar lebih dari Bankeu-P digunakan untuk lanjutan rigid beton sepanjang 400 meter, penyiapan badan jalan, pengerasan bahu jalan, galian drainase, pengadaan pemasangan U-gutter 100 meter, dan pengerjaan median jalan.

“Sedangkan untuk rencana tahun anggaran 2022, dengan nilai Rp 20 miliar lebih dari APBD Berau, kita gunakan untuk instalasi dan tiang lampu highmast, persiapan badan jalan dan parkir, timbunan aggregate 1/3 dari luas lahan, serta pengerjaan drainase. Untuk kekurangannya yang Rp 22 miliar kita harap juga nanti ada bantuan lagi dari Bankeu-P,” pungkas Taupan.

Penulis: Rita Amelia I Editor: Intoniswan

Tag: