Jalan Ambles di Sepaku Putus Mobilisasi ke IKN

Gambar dari video memperlihatkan badan jalan ambles di Desa Tengin Baru, Sepaku, Penajam Paser Utara, Senin 29 Januari 2024, memutus jalan baik dari arah KM 38 ke IKN dan Penajam maupun arah sebaliknya (istimewa)

SEPAKU.NIAGA.ASIA — Jalan beton dari arah KM 38 Samboja menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), di Desa Tengin Baru, Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, ambles Senin 29 Januari 2024 pagi, saat dilintasi truk muatan sawit. Saat ini kendaraan dialihkan melalui jalur alternatif.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 Wita. Truk muatan sawit dikabarkan mengarah ke Penajam melalui Sepaku. Saat melintas di kawasan Desa Tengin Baru, jalan yang menjadi kewenangan Kementerian PUPR yang dilalui truk itu ambles.

Imbasnya truk terperosok, dan muatan sawit tumpah ke jalan yang ambles. Peristiwa itu dikabarkan tepat di jalan beton yang di bawahnya terdapat box culvert. Praktis, arus kendaraan dari Penajam ke KM 38 Samboja melewati kawasan IKN maupun sebaliknya, tidak bisa dilewati. Arus kendaraan lumpuh total pascakejadian itu.

Komisaris Polisi Bergas Hartoko, Wakil Kepala Polres PPU, membenarkan peristiwa itu, dari pengecekan di lapangan oleh Satuan Lalu Lintas Polres PPU.

“Itu statusnya jalan negara, diduga karena bawah jalan terkikis air akibat intensitas hujan tinggi sebelumnya. Yang lewat jalan itu bukan cuma truk sawit saja. Termasuk truk angkut alat berat dan material,” kata Bergas, dikonfirmasi niaga.asia.

Badan jalan putus akibat ambles ini dikabarkan tepat berada di atas box culvert. Gerusan air diduga jadi penyebab jalan ambles Senin 29 Januari 2024 pagi (istimewa/foto warga)

Lokasi jalan putus akibat ambles itu berada tidak jauh dari kantor Polsek Sepaku. Jajaran kepolisian juga sebelumnya terus mengingatkan pengguna jalan agar berhati-hati potensi jalan ambles maupun longsor.

“Di jalan itu jadi perhatian, atensi. Personel selalu mengingatkan pengguna jalan, seperti jalan tanjakan. Mobilisasi proyek juga sedang berjalan. Kami juga sudah koordinasiman bersama dengan perusahaan yang lewat di jalan itu,” ujar Bergas.

“Tim dari Polsek Sepaku, juga ada PJR (Patroli Jalan Raya) Polda Kaltim, dan Satlantas Polres PPU, beserta tim Samapta, ke lokasi sambil berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengurai kemacetan dan mencari jalur alternatif darurat. Dua jam kemudian diarahkan ke jalur alternatif,” Bergas menambahkan.

Gambar dari tayangan video memperlihatkan kendaraaan mengarah ke IKN dan Penajam tidak bergerak di depan Koramil 0913/04 Sepaku imbas jalan ambles dan putus, Senin 29 Januari 2024 (istimewa)

Bergas juga bilang pascakejadian itu mengakibatkan kemacetan di kedua arah. Baik dari KM 38 Samboja ke Penajam melewati Sepaku dan IKN, maupun arah sebaliknya.

“Kejadian ini sudah diantisipasi. Jadi memang sudah ada disiapkan alat berat,” Bergas menegaskan.

Agustus dan Oktober 2019 lalu, niaga.asia sempat melakukan perjalanan darat dari KM 38 Samboja menuju Pasar Rabu di kawasan Semoi III. Saat itu, tidak banyak jalan yang mulus. Termasuk melewati depan Polsek-Koramil Sepaku, kondisi jalannya rusak.

Namun demikian, usai penetapan Sepaku sebagai IKN, ruas jalan itu menjadi mulus usai dibeton. Arus kendaraan pun semakin lancar, dan semakin banyak bangunan di kiri dan kanan jalan dari arah KM 38 Samboja ke IKN. Setidaknya itu yang tergambar dari pengamatan niaga.asia di bulan Agustus 2023 lalu.

“Semenjak jalan itu menjadi lancar, penggunaan feri penyeberangan (dari Penajam ke Balikpapan) turun sekitar 20 persen. Pastinya jalan itu sekarang jadi jalan utama. Tapi ya itu tadi, kejadian pagi ini tadi, sudah diantisipasi, apabila sewaktu-waktu longsor atau ambles,” demikian Bergas Hartoko.

Penulis : Saud Rosadi | Editor : Saud Rosadi

Tag: