
TOKYO.NIAGA.ASIA — Sebuah penerbangan Jetstar melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Chubu Centrair di Jepang tengah pada Sabtu karena ancaman bom. Meskipun dari hasil pemeriksaan tidak ada perangkat yang ditemukan, kata para pejabat.
Landasan pacu di bandara ditutup setelah penerbangan dari bandara Narita dekat Tokyo, menuju Fukuoka di Jepang selatan, mendarat pada pukul 7:41 pagi (2241 GMT pada hari Jumat), tetapi kembali beroperasi pada pukul 12:15 siang, setelah keamanan terkonformasi, kata juru bicara itu.
Ada 136 penumpang dan 6 anggota awak di dalamnya, kata juru bicara itu. Lima orang menderita luka ringan saat dievakuasi dari pesawat, kata seorang pejabat di kepolisian bandara Chubu.
Tidak ada bahan peledak atau benda mencurigakan lainnya yang ditemukan dalam penggeledahan di kabin dan bagasi, kata pejabat tersebut.
Penerbangan dialihkan ke bandara Chubu, di pusat industri Jepang di prefektur Aichi, setelah potensi insiden keamanan, dan penumpang turun melalui perosotan darurat, kata Jetstar Airways dalam sebuah pernyataan.
“Jetstar Jepang bekerja sama dengan bandara Chubu dan pihak berwenang setempat untuk menyelidiki situasi tersebut,” kata perusahaan itu, menolak berkomentar lebih lanjut.
NHK mengatakan bandara Narita menerima telepon internasional dari Jerman dengan suara seorang pria di pagi hari, mengatakan dalam bahasa Inggris bahwa bom plastik seberat 100 kg (220 pon) berada di kompartemen kargo pesawat Jetstar.
Seorang juru bicara Narita mengatakan telah ada panggilan ancaman bom untuk penerbangan tersebut tetapi detailnya tidak disampaikan secara rinci.
Karena penutupan landasan pacu, beberapa penerbangan ke dan dari bandara Chubu dibatalkan atau ditunda, sementara lobi keberangkatan untuk penerbangan domestik dipadati penumpang yang meminta pengembalian dana boarding pass dan dialihkan ke penerbangan lain, kata NHK.
Sumber : Reuters | Editor : Saud Rosadi
Tag: InternasionalJepangPeristiwa