NUNUKAN.NIAGA.ASIA – Hujan deras yang turun sejak Kamis sore membuat kampus Politeknik dan rumah warga di Jalan Limau, Kecamatan Nunukan Selatan kebanjiran. Genangan air setinggi 1 meter mulai terlihat di beberapa wilayah kampus pada malam hari Kamis, (26/01/2023)
“Ada beberapa unit rumah terdampak banjir termasuk fasilitas ruang pendidikan kampus Politeknik,” kata Kasubid Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan Muhammad Basir, pada Niaga.Asia, Jumat (27/01/2023).
Untuk mengatasi tidak timbulnya korban jiwa, tim BPBD Nunukan melakukan patroli di sekitar lokasi banjir, dimana terdapat 2 unit rumah dengan jumlah jiwa sebanyak 13 orang dievakuasi beserta barang-barangnya.
Titik banjir tertinggi berada di rumah warga bernama Adrianus (45) dan Jamaluddin (50). Minimnya saluran pembuangan di lokasi pemukiman penduduk diduga menjadi salah satu penyebab air hujan tergenang.
“Sambil patroli kita edukasi masyarakat untuk waspada saat-saat intensitas hujan tinggi dan memperhatikan aliran sungai agar air tidak meluap ke pemukiman penduduk,” tuturnya.
Saat ini, genangan air di pemukiman penduduk dan kampus Politeknik Nunukan telah berangsur turun, warga yang sebelumnya di evakuasi kembali ke rumah masing-masing membawa barang-barangnya.
“Hasil pantauan tadi pagi genangan air sudah tidak ada, kecuali di bagian-bagian titik terendah masih ada menyisakan air,” bebernya.
Penulis: Budi Anshori | Editor: Intoniswan
Tag: Banjir Nunukan