Karya Sineas Kutim Premier Tayang di Kota Kinabalu International Film Festival

Sutradara Bakaskara Dwiyta Bima Asmara (kiri) dan produser film ‘Three Parts of Life’ Hasan di perhelatan KKIFF, Kota Kinibalu, Sabah, Malaysia. (Foto Dok Bagaskara/Niaga.Asia)

KOTA KINIBALU.NIAGA.ASIA – Film bukan hanya menjadi medium untuk berkreasi, tetapi juga dapat dijadikan sebagai media untuk membicarakan persoalan-persoalan hidup sehari-hari.

Film pendek dokumenter arahan putra Kutai Timur Bagaskara Dwiyta Bima Asmara yang berjudul ‘Three Parts of Life’ ditayangkan secara ‘premier’ pada perhelatan Kota Kinabalu International Film Festival (KKIFF) ke-15 di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia.

Film Bagaskara Dwiyta Bima Asmara yang ditayangkan pada Rabu (11/09/2024) itu jadi promosi budaya dan pariwisata Kutai Timur, Kalimantan Timur, sekaligus Indonesia di  Malaysia.

‘Three Parts of Life’ adalah film dokumenter pendek yang berdurasi 12 menit, bercerita tentang  seorang perempuan paruh baya yang mengalami tiga fase dalam hidupnya.

Tiga fase itu diceritakan dengan memakai penggunaan mix media (arsip-arsip foto dan video) sebagai upaya penyampaian emosi tokoh dalam film kepada penonton.

Di perhelatan KKIFF yang digelar 7-15 September 2024 itu, film ini masuk ke dalam program ‘Seven Short, Cinebalu Screening’.

Program pemutaran non-kompetisi itu menghadirkan pengalaman menonton dari film-film pilihan dari seluruh dunia.

Film pendek itu berhasil mendapatkan banyak respon positif dari para penonton di bioskop Big City Cineplex, Kota Kinabalu.

Saat sesi diskusi, Bagaskara selaku sutradara film berujar bahwa film ini merupakan arsip kehidupan dari neneknya yang ia abadikan selama setahun.

“Bahwa kita semua pasti akan mengalami masa tua, yang di mana ketika kita punya anak, anak akan memiliki pilihannya sendiri,” ucap Bagas, sapaan akrabnya.

Pada perhelatan ini, Bagas  dan produsernya Hasan berangkat atas dukungan dari Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman melalui Kepala  Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur Mulyono.

“Ini sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada putra daerah yang berhasil membuktikan karya mereka di kancah internasional. Insya Allah dukungan ini menjadi pemantik  sineas-sineas muda Kutai Timur agar lebih semangat dalam berkarya,” ujar Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kutim Padliyansyah, selaku pendamping di KKIFF.

Penulis: Hamdani  I   Editor: Intoniswan

Tag: