Kelompok Transportasi Sumber Inflasi Terbesar di Kaltim Bulan Oktober 2023

SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Provinsi Kalimantan Timur, yang merupakan gabungan 2 Kota IHK yaitu Samarinda dan Balikpapan, pada Oktober 2023 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen, dengan inflasi tahun kalender sebesar 2,68 persen dan inflasi tahun ke tahun sebesar 3,09 persen.

“Pada Oktober 2023 terjadi inflasi di Kota Samarinda sebesar 0,24 persen dan Kota Balikpapan terjadi inflasi sebesar 0,13 persen,” ungkap Indri Astanti, Ketua Tim Harga dan UMKM Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim dalam keterangan resminya hari ini, Rabu (01/11/2023).

Menurut Indri, secara umum, gabungan 2 Kota IHK  di Kaltim mengalami inflasi karena adanya peningkatan indeks harga pada 6 (enam) kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok transportasi sebesar 0,66 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,49 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,48 persen.

“Selain itu, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,41 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,25 persen; serta kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,11 persen,” katanya.

Sebaliknya, kelompok yang mengalami penurunan indeks harga, yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,40 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,21 persen; serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.

Sumber: BPS Kaltim

“Sementara itu, kelompok penyediaan makan dan minuman/restoran serta kelompok pendidikan cenderung stabil pada Oktober 2023,” kata Indri.

Secara nasional, pada Oktober 2023 terjadi inflasi year on year (y-on-y) sebesar 2,56 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 115,64. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 5,43 persen dengan IHK sebesar 120,87 dan terendah terjadi di Jayapura sebesar 1,43 persen dengan IHK sebesar 112,88.

Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,41 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,85 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,16 persen.

Kemudian, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,89 persen; kelompok kesehatan sebesar 2,04 persen; kelompok transportasi sebesar 1,20 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,11 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,50 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,99 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,21 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,67 persen.

Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Oktober 2023 sebesar 0,17 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) Oktober 2023 sebesar 1,80 persen. Tingkat inflasi y-on-y komponen inti Oktober 2023 sebesar 1,91 persen, inflasi m-to-m sebesar 0,08 persen, dan inflasi y-to-d sebesar 1,54 persen.

Pada Oktober 2023 dari 90 kota pantauan IHK nasional, 69 kota mengalami inflasi dan 21 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Gorontalo sebesar 1,00 persen dan inflasi terendah sebesar 0,01 persen terjadi di Tasikmalaya. Sementara itu, deflasi terdalam terjadi di Tual sebesar 1,08 persen dan deflasi terendah sebesar 0,01 persen terjadi di Kendari.

Penulis: Intoniswan | Editor: Intoniswan | ADV Diskominfo Kaltim

Tag: