BALIKPAPAN.NIAGA.ASIA – Kepengurusan Paguyuban Kerukunan Manggarai Balikpapan (KMB) masa bakti 2023-2027 yang diketuai Kornelis Jehalut resmi menggantikan kepengurusan sebelumnya yang diketuai Fransiuskus Suhardi.
Peresmian pergantian berlangsung setelah Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan, Sutadi, melantik kepengurusan KMB 2023-2027 yang diketuai Kornelis Jehalut di Aula Rumah Dinas Wakil Walikota Balikpapan, Minggu (9/7/2023).
Acara juga dimeriahkan dengan sebuah kesenian yang atraktif dan unik, yakni Tari Congka Sae yang merupakan salah satu seni pertunjukan khas berasal dari Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Tari ini kerap dipentaskan dalam berbagi upacara adat.
Dalam sambutannya, Sutadi mengucapkan selamat kepada ketua dan pengurus Kerukunan Manggarai Balikpapan yang baru saja dilantik. Dia mengajak KMB untuk berkolaborasi dan bersinergi dalam membangun Kota Balikpapan sebagai beranda Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Sebagai bangsa yang memiliki keragaman suku, keberadaan masyarakat Manggarai di Balikpapan merupakan anugerah yang harus disambut gembira. Karena akan sekamakin mewarnai Kota Balikpapan, sehingga menjadi modal dan kekuatan dalam pembangunan kota,” kata Sutadi.
Kondisi Kota Balikpapan yang aman, nyaman dan kondusif saat ini, lanjut Sutadi, tidak terlepas dari kontribusi atau sumbangsi seluruh paguyuban yang ada, termasuk KMB.
Untuk itu, kerukunan, persatuan dan toleransi di Kota Balikpapan harus terus dijaga dengan baik. Apalagi Kota Balikpapan banyak mendapatkan penghargaan, termasuk perihal toleransi.
“Kita semua punya kewajiban untuk tetap merawat itu, jangan sampai terpecah belah. Termasuk saat tahun politik ini. Walikota berpesan kepada Kerukunan Manggarai Balikpapan untuk bersama-sama mensukseskan Pemilu 2024 nanti,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua KMB Kornelis menyebut KMB senantiasa memegang teguh prinsip di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung tinggi. Dengan semangat membangun sinergi menuju Kerukunan Manggarai Balikpapan yang berkualitas dalam kebingkaian kebhinekaan.
“Di manapun kita berada kita harus menghormati antara sesama, suku, agama yang ada di Kota Balikpapan ini. Dengan demikian saya yakin kita semua akan bersatu dalam bingkai kebhinekaan itu,” ucap Kornelis.
Maka dari itu Kornelis mengajak kepada seluruh warga Manggarai yang ada di Kota Balikpapan terus menjalin persaudaraan dan ikut serta berkontribusi dalam membangun Kota Balikpapan sesuai dengan semboyan Balikpapan Kubangun, Kujaga, dan Kubela.
Konelis juga yakin Kerukunan Manggarai Balikpapan akan menjadi contoh paguyuban yang sopan, taat, serta bermartabat dengan suku-suku lain, yang merupakan satu kesatuan masyarakat dalam membangun Kota Balikpapan yang aman.
“Oleh karena itu segenap pengurus Kerukunan Manggarai Balikpapan akan terus menjalin komunikasi dengan paguyuban yang lain. Saya juga berpesan kepada warga Manggarai Balikpapan untuk bersama-sama saling mengisi, rela berkorban untuk memajukan Manggarai yang ada di Balikpapan ini,” pungkasnya.
Penulis: Heri | Editor: Intoniswan
Tag: Paguyuban