SAMARINDA.NIAGA.ASIA – Komisi lll DPRD Samarinda mendukung rencana Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda untuk merealisasikan program angkutan umum berbasis listrik.
Ketua Komisi III DPRD Samarinda Angkasa Jaya Djoerani mengatakan, bahwa program tersebut merupakan turunan dari program dari pemerintah pusat. Hanya saja di daerah memprogram angkutan umum berupa bus menggunakan tenaga listrik.
Angkasa Jaya menyebut, untuk anggaran diusulkan Pemkot Samarinda pada APBD murni tahun 2024 yang diperkirakan Rp 65 miliar. Jumlah tersebut untuk pembelian 15 unit bus, gaji sopir, bahan bakar, maupun sarana-prasarana pendukung lainnya.
“15 unit itu tentunya akan bertahap. Akan ada 2 unit untuk uji coba,” ungkap Angkasa Jaya, Rabu (18/10/2023).
Sementara Kepala Dishub Samarinda, Hotmarulitua Manalu menyebutkan program tersebut merupakan satu dari 10 program unggulan Wali Kota Samarinda Andi Harun dan Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi Wongso. Yakni, program pembangunan sistem transportasi massal modern dan ramah lingkungan.
Kemudian, jelasnya, program tersebut juga merupakan adopsi dari kota besar seperti DKI Jakarta, DIY Yogyakarta dan Kota Banjarmasin. Sehingga Kota Samarinda akan berupaya untuk memiliki bus umum dalam kota.
“Kita akan coba usulkan bersifat bus berbasis listrik. Ini sesuai dengan instruksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk mengurangi biaya subsidi BBM,” jelas Manalu.
Manalu menjelaskan, bahwa dengan pengadaan bus umum rute dalam kota layaknya Transjakarta, sehingga masyarakat akan mengurangi ketergantungan penggunaan subsidi BBM untuk kendaraan pribadi.
Dalam masterplan bus umum Dishub ini, lanjut Manalu, terdapat 7 koridor atau trek. Dalam 1 treknya, akan beroperasi 2 bus.
“Tujuannya ini untuk mempermudah masyarakat, Jadi nanti Dishub akan membangun halte bus ataupun memberikan rambu halte sebagai titik jemput di beberapa rutenya,” ujarnya.
Penulis: Kontributor Niaga.Asia, Teodorus | Editor: Intoniswan
Tag: bus listrik